RSUD Kota Bandung mengalami gangguan aliran listrik sejak Rabu (11/9/2024) dinihari. Akibatnya, pelayanan terhadap pasien rumah sakit menjadi terganggu. Saat ini teknisi rumah sakit dan petugas PLN sedang berupaya memperbaiki gangguan tersebut.
Plt Wakil Direktur Umum RSUD Kota Bandung Henny Rahayu Ningtyas menjelaskan, gangguan aliran listrik pertama kali teridentifikasi pada Rabu dinihari sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu, aliran listrik rumah sakit tiba-tiba padam.
"Kejadian malam jam 2 dinihari, mati listrik. Kami pikir itu mati listrik biasa, aliran dari PLN ada gangguan, kami pikir seperti itu. Setelah dicek, (listrik) di lingkungan tidak mati dan hanya rumah sakit saja yang mati," kata Henny saat diwawancarai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ, petugas kemudian melakukan inventarisir penyebab matinya aliran listrik. Hasilnya didapati, terjadi kerusakan pada trafo yang terletak di gardu listrik RSUD Kota Bandung.
"Dari petugas melakukan inventarisir, penyebabnya kerusakan di trafo rumah sakit," ujarnya.
Akibat gangguan aliran listrik itu, Henny menyebut sejumlah layanan kesehatan di RSUD Kota Bandung terganggu. Menurutnya pelayanan yang terganggu meliputi pelayanan yang menggunakan alat medis elektronik.
"Pelayanan rawat jalan terganggu, seperti yang biasanya menggunakan alat tambahan pemeriksaan mata, kandungan yang menggunakan listrik terhambat. Kalau poliklinik anak, penyakit dalam bisa berjalan meskipun tidak maksimal," ungkapnya.
"Rawat inap yang normal, tidak ada (kendala). Emergency normal, yang kita utamakan ICU, NICU, PICU, kamar yang memerlukan perawatan intensif khusus. Kamar operasi kita siapkan satu," ucapnya menambahkan.
Untuk mengatasi gangguan listrik itu, Henny menuturkan RSUD Kota Bandung menyewa sejumlah mesin genset untuk membackup aliran listrik yang terganggu. Selain itu, pihaknya juga mengaliri listrik dari kantor manajemen ke gedung utama RSUD.
"Sewa genset juga untuk membackup. Kalau di sini (kantor manajemen) bisa terus-terusan (mengaliri listrik), hanya terbatas untuk perawatan intensif. Target secepatnya kita harus selesai, sedang berusaha terus, makanya kita backup, sudah ditangani pihak PLN juga," tegasnya.
Akibat adanya gangguan listrik itu, Henny menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena terganggunya pelayanan di RSUD Kota Bandung. "Ada pasien yang kecewa karena ada pelayanan yang terganggu. Kami memohon maaf kepada masyarakat atas kejadian ini, karena ini di luar prediksi," tuturnya.
Sementara itu, Instalasi Pemeliharaan Sarana RSUD Kota Bandung Dedi Suhendra menjelaskan, gangguan listrik terjadi karena ada korsleting pada kaber power di gardu listrik rumah sakit.
"Ada semacam korsleting dari kabel power di ATS, peralihan panel PLN ke genset dan di situ ada suplai ke RS dan biasanya kita normal, ketika dicek ada luka di ATS itu. Pengecekan pertama gardu RSUD, istilah mereka (PLN) ada power keluar atau off, jadi tidak ada pasokan listrik ke RS," kata Dedi.
"Kesimpulan ada luka di kabel power ada sobekan, kayaknya terlalu panas atau gimana sehingga itu sobek besar kena panel bodi kena yang lain. Begitu terjadi short kena trafo," lanjutnya.
Dedi memastikan, upaya perbaikan sedang dikerjakan oleh petugas RSUD dan PLN. Sembari menunggu proses perbaikan, RSUD Kota Bandung menggunakan genset untuk mengaliri listrik.
"Saya belum bisa memastikan (kapan selesai), mati listrik itu dari jam 4 masih diperbaiki dan hanya disuplai genset. Setelah itu masih ada yang harus diperbaiki," ujarnya.
(bba/mso)