Ahmad, adik pesohor Raffi Ahmad ini tengah disorot publik. Bukan soal kehidupan pribadinya, namun langkah karier barunya. Nisya kini terjun ke dunia politik, bahkan secara mendadak dilantik sebagai anggota DPRD Jabar 2024-2029.
Nisya sempat dinyatakan tak lolos jadi legislator. Namun pada Senin (2/9/2024) siang, ia tetiba dilantik di Gedung Merdeka, Kota Bandung. Adik pesohor Raffi Ahmad itu melenggang ke kursi legislatif, setelah memperoleh 50.422 suara dari dapil Jabar II meliputi daerah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
"Ya alhamdulillah saya dapet tanggung jawab dan kewajiban yang baru, mudah-mudahan bisa mengemban tanggung jawab baru ini. Alhamdulillah hari ini lancar pelantikannya, bismillah ya mudah-mudahan bisa amanah," ucap Nisya ditemui usai pelantikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya soal program yang akan dijalaninya, Nisya belum bisa banyak menjabarkan. Ia menjelaskan bahwa dirinya mendapat tugas dari PAN dan kepercayaan warga, ia pun berharap dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Nisya juga mengaku menerima banyak aspirasi warga selama kampanye. Ia pun berjanji bakal memperjuangkan aspirasi tersebut.
"Macem-macem sih, nanti kan juga akan disampaikan sesuai Komisi kita, kursinya kan belum ditentuin, masih dirapatin dulu. Tapi semoga aspirasi yang ada di dapil saya bisa disampaikan dan diperjuangkan," ucap Nisya.
Nisya diperkirakan tak lolos jadi legislator, sebab di dapil tersebut sebetulnya ada nama lain dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang lebih unggul suara dari Nisya. Ialah Thoriqoh Nashrullah Fitriyah, yang sebelumnya juga menjabat sebagai anggota DPRD Jabar 2019-2024.
Thoriqoh mendapat 58.495 suara, lebih unggul sekian ribu suara daripada Nisya. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, ke mana Thoriqoh? Mengapa Nisya yang dilantik?
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar, Adi Saputro pun membeberkan alasannya. Dihubungi detikJabar, Thoriqoh rupanya telah mengundurkan diri. Meski begitu, Adi mengaku tak tahu lebih rinci alasan pengunduran diri tersebut.
"Jadi Thoriq ini mengundurkan diri, kalau mundur itu kan harus menyerahkan surat dulu ke Parpolnya, lalu baru Parpol ajukan ke KPU. Saat tahu ada calon anggota terpilih yang mundur, ya kita undang Parpol dan yang bersangkutan. Baru dibuatkan berita acara dan revisi penetapan calon terpilih, jadi yang terpilih bu Nisya," ucap Adi.
Ia pun mengaku tak ada pelanggaran aturan dalam pelantikan Nisya Ahmad yang menggantikan Thoriqoh. Dalam pertemuan antara KPU, Parpol terkait dalam hal ini PAN, dan Thoriqoh, hanya bersifat memverifikasi apakah betul yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri.
"Nggak ada (pelanggaran). Kan kalau ada pengunduran diri kita panggil, baik parpolnya atau caleg terpilihnya. Caleg terpilih harus ke Parpol dulu, baru ke KPU, lalu akan kita klarifikasi betul atau nggak. Jangan sampai yang bersangkutan sudah mundur tapi nggak merasa mengundurkan diri. Dalam klarifikasi disampaikan kalau betul mundur," katanya.
Maka dari itu, Nisya Ahmad sebagai pemegang suara terbanyak kedua di dapil Jabar II mewakili PAN, menjadi Pengganti Calon Terpilih. Hal ini sesuai dalam peraturan Nomor 6 Tahun 2024 bahwa Parpol bisa mengganti calon terpilih.
"Memang ketentuannya ada dalam peraturan Nomor 6 Tahun 2024, jadi suara caleg terpilih bisa dibatalkan kalau meninggal dunia, mengundurkan diri, ada putusan pengadilan atau ada kasus, dan tidak memenuhi syarat. Kalau bu Thoriq ini mengundurkan diri," sambung Adi.
Di lain sisi, Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, Hasbullah Rahmat membenarkan bahwa Thoriqoh sudah mengundurkan diri. Ditanya soal alasan Thoriqoh mundur, ia tak menjawab secara gamblang.
Hasbullah hanya menjawab bahwa Thoriqoh merupakan kader yang potensial dan akan tetap berkarya di bidang politik meski tak jadi kembali ke DPRD Jabar.
"Jadi karena aturannya kalau dia mundur kan suara kedua yang naik. Suara kedua ini ada Mbak Anissa, Mbak Thoriqohnya mundur tapi saya lupa tanggalnya ya. Tapi kemungkinan Thoriqoh itu juga akan ada job lain lah mbak, di luar dari yang kota Dewan lah. Mungkin oleh partai mungkin dia akan dikaryakan dalam sisi lain lah mungkin nanti ya," ucap Hasbulloh dihubungi detikJabar, Selasa (3/9/2024).
Hasbullah mengatakan bahwa Thoriqoh akan menjalankan tugas yang diberikan PAN sebaik-baiknya. Sementara kursi legislatif yang Thoriqoh tinggalkan, diputuskan dalam penetapan Kementerian Dalam Negeri jatuh pada suara terbanyak kedua yakni Nisya Ahmad.
"Ini kan kita kader partai ya mbak. Kalau bicara kader terhadap partai kan kita harus sami'na watho'na kepada keputusan partai. Kan tadi saya jawab bahwa Teh Thoriqoh mungkin oleh partai akan difungsikan dalam sisi lain," ujar Hasbullah.
Lalu, bagaimana pendapat PAN Jabar setelah Thoriqoh memutuskan mundur? Akankah PAN merasa berat hati sebab kadernya yang sudah berpengalaman memilih untuk tak menduduki kursi legislatif itu?
Hasbulloh menjawab bahwa meski Nisya belum punya pengalaman berpolitik, PAN berusaha mendukung dan berprasangka baik dengan kemampuan Nisya. Perempuan asal Bandung itu diharapkan mampu menyampaikan aspirasi masyarakat sebaik-baiknya.
"Ya kan semua orang kalau baru kan nggak ada pengalaman, ya tentu kan ada proses lah. Kita semua harus berprasangka baik kepada orang, mungkin berproses nanti kan dia akan beradaptasi dengan fungsi dewan dan akan belajar lah gitu," jawab Hasbulloh.
Sementara meski Hasbulloh tak ingat betul kapan Thoriqoh mengundurkan diri, tapi proses yang dilalui pun tidak mudah. Hasbulloh mengatakan bahwa pengunduran diri Thoriqoh tidak instan, jauh sebelum waktu pelantikan Anggota DPRD Jabar 2024-2029 dilakukan.
Sementara kakak Nisya, Raffi Ahmad mengaku bingung karena namanya ikut terseret dalam pemberitaan. Sebab, Raffi dikaitkan dengan banyak nama untuk diusung dalam kontes politik. Selain sang adik, ada pula adik iparnya Jeje Ritchie Ismail yang maju jadi Calon Bupati Bandung Barat.
"Gue juga bingung, coba tanyain ke partainya," ujar Raffi Ahmad saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
Terkait tudingan yang menyebut dirinya sebagai 'makelar jabatan' karena kedekatannya dengan pemerintah, Raffi Ahmad mengaku bingung dan memohon doa yang baik-baik. Jelasnya, ia heran karena banyak pemberitaan dikaitkan dengan dirinya.
"Aku juga bingung, apa urusannya sama gue?" tegasnya.
Meski sering dikaitkan dengan berbagai isu, Raffi Ahmad mengaku sudah terbiasa menghadapi situasi semacam ini dan lebih memilih untuk tidak menanggapi secara serius.
"Udah biasa, nanti hilang sendiri biasanya," tambahnya, sambil mengakhiri pembicaraan.