Tak pernah terlintas di benak Yuyu Muti Ali (22) jika hobi masa kecilnya, berenang di Sungai Citumang, akan menjadi sumber penghasilan yang mengubah hidupnya. Yuyu kini sukses menjadi pemandu wisata yang diminati banyak wisatawan.
Lahir dan besar di Dusun Sukamanah, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Pangandaran, Yuyu telah menjelajahi setiap sudut sungai yang tak jauh dari rumahnya itu. Profesi ini mulai ia tekuni secara serius sejak masih duduk di bangku SMK. Namun, kecintaannya pada sungai Citumang dimulai lebih awal.
"Awal-awal iseng berenang, main aja gitu sekitar tahun 2015 masih SMP. Kan kalo bocah di sini main paling berenang gitu ke Citumang," kata Yuyu kepada detikJabar, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 2018 menjadi awal Yuyu mulai menggeluti dunia pemandu wisata dengan lebih serius. Saat itu, ia masih bersekolah di SMK, tetapi waktu luangnya digunakan untuk memandu wisatawan yang ingin merasakan sensasi body rafting di Citumang. "Saat masuk SMK sih mulai berani mengantar tamu memandu wisatawan body rafting di Citumang," sambungnya.
Seiring berjalannya waktu, Citumang semakin ramai dikunjungi wisatawan. Dengan keberanian dan semangat mudanya, Yuyu terus memandu, hingga kini dalam sehari ia bisa menangani hingga ratusan wisatawan, terutama saat akhir pekan.
"Alhamdulillah kalo lagi weekend sehari bisa mengantar 500 tamu lebih. Kalo weekdays 10 sampai 20 orang," ucapnya.
Tantangan COVID-19
Tantangan terbesar bagi Yuyu adalah saat pandemi COVID-19 melanda. Kunjungan wisatawan turun drastis, bahkan sempat tak ada sama sekali. Namun, Yuyu tak patah semangat. Ia memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan wisata Citumang melalui konten-konten menarik di TikTok dan YouTube hingga viral.
Kepopulerannya di media sosial melesat. Lewat nama "Bocah Citumang," Yuyu berhasil menarik perhatian para pengguna TikTok dan platform lainnya. Kini, sebagian besar tamu yang datang mengenalnya lewat media sosial.
"Hampir setiap hari ada yang menghubungi saya lewat TikTok atau Instagram, mau booking wisata ke Citumang," ujarnya bangga.
Sukses Sebagai Pemandu Wisata
Penghasilan dari profesinya sebagai pemandu wisata dan konten kreator menjadi sumber pendapatan utama bagi Yuyu. Dalam sebulan, ia bisa mengantongi Rp15 juta hingga Rp20 juta, tergantung ramai tidaknya wisatawan.
Salah satu impian terbesar Yuyu adalah mewujudkan keinginan orang tuanya memiliki rumah makan sendiri. "Alhamdulillah sekarang, berkat ngumpulin dan doa dari orang tua, saya bangun rumah makan di sini. Lokasinya tidak jauh dari Citumang," ungkapnya.
Yuyu berharap profesi yang digelutinya ini terus berkembang, tidak hanya untuk dirinya, tapi juga bagi lingkungan sekitarnya. "Ya karena diperjuangin yang ada dulu. Ini kan potensinya gede kalo daerah wisata, jika bukan kita siapa lagi," ucapnya.
(iqk/iqk)