Perusahaan Ini Punya 10 Karyawan Kucing, Ada yang Jadi Manager!

Perusahaan Ini Punya 10 Karyawan Kucing, Ada yang Jadi Manager!

Ignacio Geordi Oswaldo - detikJabar
Minggu, 08 Sep 2024 05:30 WIB
Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing jadi karyawan di kantor (Foto: Pixabay/Szabolcs Molnar)
Bandung -

Bagaimana jadinya jika perusahaan mempebolehkanmu membawa hewan peliharaan seperti kucing atau anjing ke kantor? Bahkan lebih gila lagi, bagaimana jika perusahaan malah mempekerjakan kucing sebagai karyawan.

Hal ini dilakukan oleh sebuah perusahaan teknologi di Jepang yang mengangkat kucing menjadi karyawan tetap mereka.

Qnote, perusahaan asal Jepang ini ternyata sudah mengangkat kucing sebagai karyawan tetap sejak 2004 lalu. Seperti dilansir dari SCMP, Jumat (6/9/2024), karyawan kucing pertama perusahaan ini bernama Futaba, yang diadopsi dari restoran sushi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak saat itu perusahaan sudan beberapa kali mengadopsi dan mengangkat kucing sebagai karyawan baru mereka. Bahkan pada 2020 saat Qnote pindah kantor ke gedung baru empat lantai, perusahaan ini juga menyediakan berbagai fasilitas untuk para karyawan berbulu ini.

Sudah ada 10 'karyawan' kucing di perusahaan ini. Mereka disediakan 12 toilet dan rak khusus kucing, hingga mengecat dinding kantor secara khusus untuk mencegah goresan akibat cakaran kucing.

ADVERTISEMENT

"Sekarang, perusahaan tersebut memiliki 10 'karyawan' kucing yang tinggal di sekitar kantor, sebagian besar dari mereka bekerja penuh waktu, dan perusahaan tersebut telah merenovasi kantornya untuk menampung rekan-rekan kucingnya," tulis SCMP dalam laporannya.

Lebih lucu lagi, kucing-kucing ini juga punya posisi tertentu layaknya karyawan manusia. Mulai dari juru tulis, manajer, auditor, hingga jabatan tertinggi 'kucing kepala'. Disebut-sebut jabatan kucing kepala yang saat ini diduduki oleh Futaba merupakan jabatan tertinggi di Qnote yang bahkan melampaui bos perusahaan, Nobuyuki Tsuruta.

Dalam sebuah wawancara dengan outlet berita Jepang, Mainichi Shimbun, Tsuruta mengakui bahwa keberadaan karyawan kucing ini kerap mengganggu pekerjaan orang-orang di perusahaan.

Namun gangguan ini disambut baik karena memaksa para pekerja untuk beristirahat sejenak dari pekerjaannya. Di luar itu menurutnya kehadiran kucing-kucing ini juga berhasil membantu para pekerja untuk lebih dekat antara satu dengan yang lain.

"Banyak anggota staf juga memiliki kucing di rumah, dan hewan-hewan tersebut telah menjadi alat yang efektif untuk menarik minat karyawan baru untuk bekerja di perusahaan. Hewan-hewan tersebut juga telah membantu mengurangi tingkat keluarnya karyawan dari perusahaan," kata Tsuruta.

Untuk itu, selain mempekerjakan kucing, perusahaan yang bergerak di bidang desain web dan aplikasi ini juga menjadikan 'suka terhadap kucing' sebagai syarat utama bagi pelamar kerja.




(tya/tey)


Hide Ads