Kincir Air Penyelamat Sawah dari Kekeringan di Desa Ciamis

Kincir Air Penyelamat Sawah dari Kekeringan di Desa Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 05 Sep 2024 08:00 WIB
Petani Desa Kertaharja, Kabupaten Ciamis, memanfaatkan kincir air untuk mengatasi kekeringan saat musim kemarau.
Petani Desa Kertaharja, Kabupaten Ciamis, memanfaatkan kincir air untuk mengatasi kekeringan saat musim kemarau. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Sejumlah petani Ciamis punya cara ampuh untuk mengatasi sawah dan kolam yang kekeringan saat kemarau. Seperti petani di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, yang memanfaatkan kincir air dari aliran Sungai Cisepet yang dibuat secara gotong royong untuk mengairi sawah dan kolam ikan.

Pantauan detikJabar, Rabu (4/9/2024), kincir air yang memiliki diameter 4 meter itu telah selesai dibangun. Kincir tersebut kini telah berputar. Nampak tabung yang terbuat dari bambu mengangkut air dari Sungai Cisepet yang debit airnya kecil ke saluran air, lalu mengalir untuk mengairi lahan sawah.

Petani Kertaharja sudah lama mengandalkan kincir air untuk mengairi lahan sawah saat musim kemarau. Tanggul yang digunakan untuk membendung sebagian Sungai Cisepet sudah dibangun sejak lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsinya untuk membendung air dan menyalurkannya ke area kincir agar bisa berputar. Kini petani hanya mengganti kincir airnya saja ketika sudah mengalami kerusakan. Namun ada juga kincir yang dibuat tanpa tanggul atau penghalang.

Petani Kertaharja, pada musim kemarau tahun ini membuat kincir air yang baru karena yang lama sudah rusak. Untuk membuat kincir air yang terbuat dari bambu dan sebagian besi itu warga membutuhkan dana sekitar Rp 1,5 juta. Kincir air tersebut mampu mengairi ratusan bata sawah dan kolam ikan. Asalkan debit air dari Sungai Cisepet tidak terus berkurang.

ADVERTISEMENT
Petani Desa Kertaharja, Kabupaten Ciamis, memanfaatkan kincir air untuk mengatasi kekeringan saat musim kemarau.Petani Desa Kertaharja, Kabupaten Ciamis, memanfaatkan kincir air untuk mengatasi kekeringan saat musim kemarau. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Sekdes Kertaharja Otong Dadi membenarkan, sebagian petani di Desa Kertaharja secara gotong royong membangun kincir air saat menghadapi musim kemarau. Tujuannya, supaya lahan sawah tidak mengalami kekeringan dan bisa tetap mengolah lahan meski musim kemarau.

"Kincir air dibuat oleh warga, terutama petani. Memang kincir air ini sangat bermanfaat dan diandalkan saat musim kemarau agar sawah tetap bisa digarap dan kolam ikan tidak kekurangan air," ujar Otong Dadi saat ditemui sedang meninjau kincir air buatan warga.

Menurut Otong, total ada 5 kincir air di beberapa titik Desa Kertaharja dengan memanfaatkan aliran Sungai Cisepet. Kincir air tersebut sudah menjadi andalan warga sejak puluhan tahun, bahkan sudah turun temurun.

"Memang dimanfaatkan saat musim kemarau. Malah pada musim hujan tidak maksimal karena kincir sering tersumbat atau terhalang sampah," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads