Catatan KPU Jabar untuk Cianjur dan Indramayu Jelang Pilkada 2024

Catatan KPU Jabar untuk Cianjur dan Indramayu Jelang Pilkada 2024

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 23 Agu 2024 20:00 WIB
Ilustrasi Pilgub Jabar
Foto: Ilustrasi Pilkada Jabar (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Cimahi -

Dua kabupaten di Jawa Barat, yakni Cianjur dan Indramayu jadi sorotan jelang Pilkada Serentak 2024. Pasalnya 2 wilayah itu memiliki tingkat partisipasi paling rendah berkaca pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2024 pada Februari lalu.

Berangkat dari hal itu, KPU Jawa Barat mengantisipasi tingkat partisipasi Cianjur dan Indramayu supaya bisa lebih ditingkatkan pada pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

"Cianjur dan Indramayu itu tingkat partisipasinya paling rendah dibanding daerah lain. Cianjur itu di angka 75,8 persen dan Indramayu 75,6 persen," kata Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Hedi Ardia saat ditemui di Cimahi, Jumat (23/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hedi mengakui partisipasi masyarakat di daerah yang jarang tersorot pemberitaan memang cenderung rendah. Hal itu tentu menjadi pekerjaan rumah yang perlu dicari solusinya segera.

"Kalau berkaca dari Pilpres dan Pileg, memang karena faktor pemberitaan media. Isu pilpres dan pileg jarang muncul dari daerah, berbeda dengan Pilkada," kata Hedi.

ADVERTISEMENT

Sementara di tingkat provinsi, pada pelaksanaan Pilkada tahun 2018 lalu tingkat pemilihan Jawa Barat sebesar 74 persen. Angka itu ditargetkan naik pada pelaksanaan Pilkada kali ini.

Jumlah warga Jawa Barat yang tercantum dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilgub 2024 mencapai 35.966.840 orang yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Sementara jumlah TPS-nya sebanyak 73.835 TPS.

"Kemudian pada hitungan Pilkada periode sebelumnya, Jabar itu tingkat partisipasinya 74 persen. Di tahun 2024 ini kita targetkan naik di angka 76 persen," kata Hedi.

Salah satu cara yang disiapkan KPU Jawa Barat untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada serentak tahun 2024 ini yakni menggaet influencer yang aktif dan punya banyak followers aktif di media sosial.

"Salah satu yang terobosan kita 2024 kita akan memaksimalkan media sosial. Kita akan menggandeng beberapa influencer supaya gema Pilkada bisa lebih maksimal lagi, pesan mudah diterima publik ketika melibatkan tokoh dikenal masyarakat," kata Hedi.




(dir/dir)


Hide Ads