Ini 5 Cara yang Bisa Dilakukan Jika Diserang dan Digigit Buaya

Ini 5 Cara yang Bisa Dilakukan Jika Diserang dan Digigit Buaya

Aisyah Kamaliah - detikJabar
Kamis, 22 Agu 2024 21:30 WIB
Saltwater crocodiles are known to inhabit the area around Australias Lake Placid, but attacks are relatively rare SAEED KHAN AFP/File
Ilustrasi buaya muara (Foto: SAEED KHAN/AFP/File)
Bandung -

Indonesia merupakan negara dengan serangan buaya muara terbanyak di dunia. Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), ada 1.000 serangan yang menewaskan lebih dari 450 orang dalam satu dekade terakhir dan hampir 90 serangan terjadi di Bangka.

Oleh karena itu, cukup penting untuk mengetahui cara bertahan hidup saat diserang buaya. Mengutip detikInet dari History, ini tips dari mereka yang berhasil selamat dari gigitan reptil itu.

1. Hindari daerah kekuasaannya

Saat Perang Dunia II, tentara Jepang harus berhadapan dengan buaya air asin dalam Pertempuran Pulau Ramree. Pada 26 Januari 1945, sekutu melancarkan serangan untuk merebut kembali Ramree dari Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpaksa mundur, beberapa tentara menuju ke rawa bakau. Mereka tidak menyadari bahwa perairan tersebut dipenuhi buaya sehingga banyak tentara yang gugur. Diperkirakan hanya 20 dari 1.000 tentara yang selamat pada malam itu.

Perlu dicatat, buaya muara memiliki tubuh yang besar dan kuat. Sebisa mungkin hindari berdekatannya dengannya. Pasalnya, meski di atas kapal, buaya juga dapat melompat dan membalikkan kapal kecil.

ADVERTISEMENT

2. Jangan lari zig-zag

Ketika bertemu dengan buaya, mundur perlahan. Usahakan untuk tidak membuat gerakan mendadak. Tidak perlu menyipratkan air, itu hanya akan membuat perhatian buaya terfokus pada Anda. Jika buaya mengejar Anda, segera lari.

Lari zig-zag saat dikejar buaya adalah mitos. Lari lurus saja, buaya bisa bergerak dengan kecepatan 10 mil/jam atau sekitar 16 km/jam.

BuayaBuaya Foto: Britannica

3. Serang matanya

Pada tahun 2014, Stephen Moreen mengarungi perairan dekat Peppimentari, Australia. Tiba-tiba, seekor buaya mencengkeram lengannya. Di tengah serangan, Moreen mengincar mata buaya itu dan menyodoknya dengan jarinya. Sang buaya lantas melepaskannya dan berenang menjauh.

Mata buaya sangat mengesankan. Mereka dapat melihat jelas di bawah air dan di malam hari. Namun, mereka juga merupakan salah satu bagian tubuh paling rentan dari makhluk besar tersebut.

4. Lawan sekuat tenaga

Val Plumwood terlibat pertarungan dengan seekor buaya pada 1985. Dalam laga tersebut, dia berhasil melawan buaya dengan memukul juga menusukkan jarinya ke bagian mata atau hidungnya. Tidak diketahui pasti Plumwood melarikan diri dengan memanjat tebing dan menggunakan pakaian robek sebagai tourniquet untuk luka-lukanya.

5. Peluk perut bagian bawah

Rudy Francis memberi makan buaya di sebuah peternakan di Malaysia pada tanggal 20 Februari 2017. Tak terduga, buaya itu menggigit lengannya.

Seketika, reptil itu menariknya ke perairan dangkal dan mulai melakukan gerakan mematikan. Sebagai seorang ahli ekologi dan mantan pekerja kebun binatang, Francis tahu bahwa peluang terbaiknya untuk bertahan hidup adalah dengan memeluk perut makhluk itu. Tujuannya untuk menghindari gigitan lebih lanjut dan menjauh dari ekornya yang kuat.

Francis berusaha keluar dari air, tetapi kakinya terjepit di antara gigi buaya. Khawatir akan hal terburuk, dia menyuruh rekan kerjanya untuk menariknya ke tempat aman dengan membiarkan buaya merobek kakinya. Meskipun dia kehilangan kaki kanannya di bawah lutut dan tangan kanannya, dia selamat dari serangan tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Cara agar Tidak Dimakan Buaya, Berdasarkan Pengalaman Survivor

(ask/yum)


Hide Ads