Geger Jasad Bayi Ditemukan Terkubur di Pinggir Rumah Warga Ciamis

Geger Jasad Bayi Ditemukan Terkubur di Pinggir Rumah Warga Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 22 Agu 2024 08:19 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi garis polisi (Foto: Rachman Haryanto)
Ciamis -

Penemuan jasad bayi perempuan gegerkan warga Desa Wangunsari, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Jasad bayi itu terkubur di pinggir rumah warga, Rabu (21/8/2024) malam.

Kapolsek Rancah AKP Aan Supriatna membenarkan penemuan jasad bayi tersebut. Awalnya pada hari Selasa (20/8/2024), seorang warga saat melewati tempat kejadian melihat ada tumpukan tanah yang kondisinya masih baru. Warga pun curiga dengan tumpukan tanah yang tidak terlalu besar tersebut.

Aan menjelaskan warga kemudian melaporkan penemuan tumpukan sampah itu ke Ketua RT setempat. Pada Rabu (21/8/2024) malam, Ketua RT menyampaikan laporan tersebut kepada warga yang berkumpul di masjid. Selanjutnya warga melaporkan temuan tumpukan tanah diduga kuburan itu ke Polsek Rancah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menerima laporan dari warga yang mencurigai tumpukan tanah diduga kuburan. Anggota kami langsung mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 20.00 WIB," ujar AKP Aan.

Anggota Polsek Rancah dan warga bersama-sama menggali tumpukan tanah tersebut. Ternyata setelah digali baru kedalaman sekitar 20 sentimeter ditemukan bungkusan selendang (samping). Tim Inafis Satreskrim Polres Ciamis pun datang ke lokasi melakukan olah TKP dan memasang garis polisi.

ADVERTISEMENT

"Setelah digali 20 sentimeter ditemukan jasad bayi, ada kamper (kabur barus) dibungkus bekas selendang, pangais. Ya memang tumpukan tanah itu seperti kuburan, di pakai padung bambu pagar seukuran dua jadi," kata Aan.

Jasad bayi kemudian diangkat lalu diperiksa oleh petugas medis di lokasi kejadian. Pemeriksaan awal, diduga bayi tersebut dalam kondisi prematur. Jasad bayi kemudian dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Ciamis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Dugaan belum diketahui pasti, apakah digugurkan atau bagaimana. Sekarang kami masih melakukan penyelidikan," jelasnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads