Teror Serangan Brutal Gerombolan Pemotor di Kampung Nagrog Sukabumi

Round-up

Teror Serangan Brutal Gerombolan Pemotor di Kampung Nagrog Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 21 Agu 2024 10:30 WIB
ILUSTRASI FOKUS (BUKAN BUAT INSERT) PENYERANGAN GENG MOTOR DI KEMANG (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Ilustrasi geng motor. (Foto: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Sukabumi -

Kampung Nagrog di Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dikejutkan dengan aksi brutal sekelompok pemuda yang menggunakan motor dan membawa senjata tajam, Minggu dini hari (18/8/2024).

Aksi ini terekam dalam video berdurasi 36 detik yang kini viral di media sosial. Para pelaku membawa senjata seperti celurit jenis cocor bebek, dan kelewang, melakukan perusakan terhadap rumah salah satu warga.

Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas para pelaku turun dari motor dan langsung menyerang sebuah rumah, memecahkan kaca jendela. Narasi di video itu menyebutkan bahwa insiden ini terjadi di Kampung Nagrog, Palabuhanratu, dan telah menimbulkan keresahan di kalangan warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Citarik, Ujang, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut benar terjadi di wilayahnya. "Kejadiannya di Kampung Nagrog, di rumah salah satu warga kami. Rencananya hari ini akan melapor ke polisi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Ujang.

Salah satu warga, Tedi, yang juga saudara dari korban, menjelaskan bahwa penyerangan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. "Yang diserang itu rumah kakak saya. Mereka membawa celurit panjang dan alat perang lainnya. Saya tidak tahu apa penyebab mereka menyerang, namun tampaknya mereka menyerang secara acak," ungkapnya. Akibat serangan tersebut, kaca jendela garasi milik kakaknya rusak.

ADVERTISEMENT

Lalu Yanto, Ketua RW 02 Kampung Nagrog, yang rumahnya diserang, menceritakan kengerian yang dialaminya saat kejadian.

"Kejadiannya sekitar jam 01.30 WIB. Saat itu kami sudah tidur. Tiba-tiba ada sekelompok pemotor membawa senjata tajam dan merusak kaca rumah. Mereka berteriak-teriak mencari 'Geng Amerika,'" ujar Yanto.

Saat kejadian, Yanto hanya bisa mengintip dari balik jendela. Awalnya, keluarganya mengira ada kecelakaan di depan rumah, namun saat melihat lebih dekat, mereka langsung diserang oleh gerombolan tersebut.

"Anak-anak di rumah keluar karena mengira ada kecelakaan, tapi ternyata langsung dikejar sampai ke dalam rumah. Mereka meloncati pagar, membawa pedang dan celurit, merusak kaca. Untungnya semua bisa bersembunyi," tambahnya.

Salah satu pelaku sempat berteriak bahwa mereka salah sasaran, sehingga akhirnya mereka pergi dan masuk ke gang dekat rumah Yanto, tetap mencari 'Geng Amerika.' Yanto memperkirakan ada sekitar 12 orang dalam kelompok itu.

Polisi sudah turun tangan menyelidiki kasus ini. Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas beberapa pelaku. "Iya, sudah ada beberapa orang yang kami identifikasi. Saat ini, anggota kami masih memburu mereka," ujarnya.

Jamal, Ketua Pemuda Kampung Nagrog, turut memberi kesaksian mengenai kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa awalnya warga mengira terjadi kecelakaan lalu lintas karena keramaian di jalan.

"Saya sedang berjaga di tempat cuci kendaraan. Tiba-tiba banyak kendaraan datang. Ternyata ada sekelompok pemuda membawa senjata tajam. Ketika mereka mengecek, langsung dikejar oleh gerombolan itu," kata Jamal.

Jamal tidak mengenali para pelaku, namun menyebut bahwa salah satu dari mereka mengenakan celana loreng, sesuai dengan video yang beredar.

"Ada yang pakai celana loreng, ada yang tidak pakai baju, ada yang pakai topi. Mereka campur, tidak ada ciri khusus. Setelah mereka lari, saya langsung mengecek ke rumah pak RW yang dirusak," tutupnya.

Hingga saat ini kasus tersebut masih terus dikembangkan oleh pihak kepolisian untuk menemukan semua pelaku yang terlibat.

(sya/sud)


Hide Ads