Jelang pendaftaran calon untuk Pilkada 2024, DPD Golkar Jabar bakal memutuskan calon kepala daerah tingkat kota/kabupaten dan provinsi setelah Musyawarah Nasional (Munas). Sekedar informasi, pada Selasa (20/8/2024) siang ini Golkar tengah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Munas di JCC, Senayan, Jakarta.
Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara mengungkapkan, bahwa hari ini Rapimnas telah usai digelar, yang bakal dilanjut Munas pukul 15.00 WIB nanti. Dalam agenda tersebut, akan ada pemilihan Ketua Umum Partai Golkar yang baru.
"Jadi pembahasan ini (Cawalkot Bandung dan Cawagub Jabar), menunggu Munas selesai dulu setelah ada ketua definitif baru, akan dibahas. Setelah ada ketua umum definitif dan kepengurusan DPP yang baru, nama-nama yang sudah ada akan dirundungkan," kata Iswara pada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iswara mengatakan, Golkar akan selesai Munas besok Rabu (21/8/2024) malam. Setelah penetapan Ketua Umum Golkar, akan dirembug juga nama-nama kepala daerah dan wakil yang akan diusung, ditambah pembahasan pimpinan DPRD tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Indonesia.
"Rapimnas sudah mulai jam 8-11 pagi tadi selesai. Munas akan dimulai pukul 3 sore sampai besok jam 12 siang. Kemudian kan ada proses verifikasi yang dihadiri oleh Pak Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo. Penutupan Munas besok malam jam 7," ujar Iswara.
"Setelah itu akan ada proses SK Kemenkumham, nah itu baru akan dibahas beragam agenda. Baik itu calon kepala daerah dan wakil, termasuk pembahasan pimpinan DPRD tingkat Provinsi, kota, dan kabupaten se-Indonesia. Agendanya ini sedang berjalan, nanti akan langsung Ketum dan DPP yang baru membahasnya," sambung dia.
Golkar diketahui bakal membahas calon-calon baru di Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2024. Sebab, Atalia Praratya sebagai calon terkuat dipastikan tak bakal maju Pilkada tahun ini.
Soal kemungkinan KIM Plus di Jabar, Iswara belum bisa memutuskan. Namun ia tak menampik hal itu mungkin terjadi. Waktu selama sepekan sebelum pendaftaran KPU, memungkinkan Golkar untuk bekerja sama dengan partai manapun.
"Saya pikir mungkin saja hal itu terjadi, saat ini memang masih KIM, tapi partai lain yang kemarin belum bergabung di KIM, bisa saja bergabung. Melihat figurnya menjanjikan, punya potensi menang, bisa saja," ucap Iswara.
Sementara untuk penetapan ketua umum yang akan berlangsung 20-21 Agustus 2024 ini, Iswara menyampaikan sejauh ini calon utamanya masih Bahlil Lahadalia, kader Golkar yang menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Tak tanggung-tanggung, suara Bahlil sudah jauh melampaui setengah suara kader Golkar.
"Sampai hari ini, kita harus sampaikan bahwa pada saat pembacaan prosess verifikasi kan yang lolos hanya pak Bahlil. Ada 469 suara per tadi malam, itu 83% dari total suara. Per tadi malam ya itu, mungkin hari ini sudah lebih," tuturnya.
(aau/mso)