Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin, 19 Agustus 2024 dari mulai siswa SMA diculik-diperkosa di Bandung Barat, hingga perundungan mahasiswa kedokteran Unpad di RSHS Bandung.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Siswi SMA Diculik-Diperkosa Sopir Truk Asal Jateng di KBB
Pilu dialami SMA di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang jadi korban penculikan dan pemerkosaan oleh seorang pemuda yang mengaku sebagai kekasihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu dialami NIP pada Sabtu (17/8) lalu. Kasus tersebut terungkap setelah orangtua korban melapor pada polisi karena anaknya tak kunjung pulang hingga malam hari.
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya didapat petunjuk bahwa korban dibawa lari seorang pria yang diduga merupakan kekasih korban ke daerah Bekasi. Tersangka atas nama Rendra Sigit Ariyanto (20) diamankan pada Minggu, kemarin.
"Kita amankan tersangka yang melarikan seorang anak (perempuan) di bawah umur tanpa seizin orang tua, serta persetubuhan terhadap korban," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, saat konferensi pers di Mapolres Cimahi hari ini.
Tri menjelaskan kasus itu berawal saat korban janjian bertemu dengan tersangka Rendra, asal Grobogan, Jawa Tengah di sebuah minimarket di dekat sekolah korban.
"Jadi korban dan tersangka ini awalnya kenalan lewat media sosial, kemudian berkomunikasi via Telegram dan WhatsApp selama 5 bulan. Akhirnya mereka memutuskan ketemuan dan akhirnya ketemu di hari Sabtu kemarin," kata Tri.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, keduanya sempat ngobrol di dalam minimarket tersebut. Setelah itu, tersangka yang berprofesi sebagai sopir truk itu lalu mengajak korban pergi ke sebuah apartemen yang sudah dipesan sebelumnya.
"Jadi korban dibawa pelaku ke sebuah apartemen, kemudian sempat berpindah ke sebuah hotel di wilayah Bandung dan Bekasi. Jadi memang sebelumnya sudah dipersiapkan," kata Tri.
Di situlah tersangka Rendra melancarkan aksinya. Ia memaksa korban melakukan persetubuhan, tapi dengan ancaman.
"Jadi memang dalam rentang waktu itu sudah terjadi tindak pidana persetubuhan atau pencabulan," kata Tri.
Tersangka akhirnya diamankan di sebuah rumah kontrakan di wilayah Bekasi pada Minggu. Ia dijerat dengan Pasal 332 ayat (1) KUHPidana Juncto Pasal 81 dan atau pasal 82 UU Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Republik Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Untuk ancaman pidana Pasal 332 itu paling lama 7 tahun (penjara) dan untuk Undang-undang Perlindungan Anak paling lama 15 tahun," kata Tri.
Sementara itu, tersangka Rendra mengatakan sengaja datang dari Grobogan, Jawa Tengah, ke Bandung Barat demi menemui korban dengan maksud melakukan persetubuhan.
"Memang sengaja mau begitu (menyetubuhi korban)," kata Rendra.
5 Orang Diboyong ke RS Dalam Lakalantas
Sebuah kecelakaan lalu lintas melibatkan dua kendaraan terjadi di Jalan Raya Cijulang, Dusun Jayagiri, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, pada pagi tadi.
Kecelakaan ini melibatkan mobil Daihatsu Xenia berwarna abu-abu dengan nomor polisi Z 1570 NK yang bertabrakan dengan mobil Daihatsu Grandmax bernomor polisi E 1761 KW.
Kejadian bermula ketika mobil Xenia yang melaju dari arah Pangandaran menuju Cijulang, diduga mengambil jalur terlalu ke kanan sehingga bertabrakan langsung dengan mobil Grandmax yang datang dari arah berlawanan. Benturan keras pun tak terhindarkan, mengakibatkan kerusakan parah pada bagian depan kedua kendaraan.
Sontak, peristiwa tersebut menimbulkan suara dentuman keras yang terdengar hingga ke area pemukiman. "Dumm keras banget kang, saya saja yang lagi di belakang rumah di kebun kedengaran langsung lihat ke jalan, ternyata ada kecelakaan," ungkap Eli, seorang warga setempat, saat diwawancarai.
Warga yang berada di sekitar lokasi segera memberikan pertolongan dan menghubungi pihak RSUD Pandega Pangandaran. Tak lama kemudian, pihak kepolisian tiba di tempat kejadian untuk mengatur lalu lintas yang sempat macet akibat kecelakaan tersebut.
Menurut Eli, sopir mobil Xenia tampak dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri sehingga langsung dievakuasi ke RSUD Pandega. "Kalau yang sopir Xenia mah langsung dibawa ke RSUD karena tidak sadarkan diri. Sementara sopir GrandMax sempat terlihat sadar. Tapi semuanya juga dievakuasi," katanya.
Unit Gakkum Satlantas Polres Pangandaran Bripka Fery Ridwan Anshori membenarkan jika kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan mobil adu banteng diduga salah satu sopir mengantuk.
"Kalo berdasarkan keterangan saksi yang membawa mobil Xenia dari arah Pangandaran oleng terlalu kanan sehingga menabrak mobil GrandMax," kata Fery.
Akibat kejadian itu, kata Fery, seluruh penumpang kedua mobil dilarikan ke RSUD Pandega Pangandaran. "Pengendara GrandMax 2 orang dan Xenia 3 orang. Kelimanya sudah dievakuasi ke RSUD Pandega," ucapnya.
Sementara itu, pihak kepolisian belum mendapatkan data lengkap terkait kedua pengendara mobil tersebut. "Masih kami data, karena pengendara dan supir tadi langsung dibawa ke RSUD," tutupnya.
Senior-Dosen Unpad Disanksi Berat Usai Lakukan Bullying
Tiga orang yang terdiri dari dua senior dan satu orang dosen mendapatkan sanksi berat dari Fakultas Kedokteran (FK) Unpad buntut kasus bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bedah saraf RSHS Bandung. Tiga orang tersebut termasuk 10 pelaku bullying.
Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Prof Yudi Mulyana Hidayat mengatakan, dari 10 orang yang terlibat tiga di antaranya masuk pada kategori pelanggaran berat. Tiga pelanggaran berat itu, dilakukan dua orang yang merupakan dokter residen senior dan seorang dosen.
"Pemutusan studi para pelaku bullying dengan katagori pelanggaran berat 2 orang residen senior Sp1," kata Yudi dalam keterangan tertulis Humas Unpad kepada detikJabar hari ini.
"Proses pemberian sanksi berat pada dosen pelaku bullying 1 orang," kata Yudi menambahkan.
Untuk pelaku bullying dengan kategori pelanggaran ringan hingga sedang ada tujuh orang. Tak hanya itu, pihaknya juga berikan peringatan dan teguran kepada pihak lainnya.
"Surat peringatan dan teguran pada Kepala Departemen dan Ketua Program Studi. Serta," ungkapnya.
Yudi mengaku prihatin dengan kejadian ini. Apalagi Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi untuk mencetak SDM yang berkualitas di bidang kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia.
"Sangat miris dan prihatin dengan fenomena bullying atau perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan spesialisasi di Indonesia khususnya di Departemen Bedah Saraf," paparnya.
Yudi juga menyebut, hal itu sudah terjadi sejak lama. Pihaknya terus melakukan beragam cara agar kejadian serupa tidak terulang namun malah terulang lagi.
"Upaya pemberantasan telah dan terus dilakukan sejak lama tapi belum membuahkan hasil yang menggembirakan, terjadi dan terjadi lagi," pungkasnya.
Resmi! Duet Farhan-Erwin di Pilwalkot Bandung
Peta politik Pilwalkot Bandung kini mulai memanas. Partai NasDem dan PKB sepakat untuk berkoalisi dengan memasang M Farhan sebagai Bakal Calon Wali Kota, dengan Erwin sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Bandung pada Pilkada 2024 mendatang.
Penyerahan rekomendasi untuk pasangan Farhan Erwin telah dilakukan PKB pada Minggu, kemarin. Sementara NasDem, meski surat rekomendasinya sudah turun Jumat (16/8) lalu, tapi penyerahannya direncanakan pada Selasa (20/8/2024) besok.
"Alhamdulillah, NasDem dan PKB sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuk Pilkada Kota Bandung 2024. (Bakal calon) wali kotanya M Farhan dan (bakal calon) wakil wali kotanya Erwin," kata Ketua DPC PKB Kota Bandung Erwin saat dikonfirmasi detikJabar via sambungan telepon hari ini.
Kang Erwin mengatakan, dengan turunnya rekomendasi tersebut, NasDem dan PKB memiliki modal kursi DPRD yang cukup untuk syarat ambang batas pendaftaran Bakal Pasangan Calon Pilwalkot Bandung 2024. Adapun syarat ambang batas Pilwalkot Bandung yaitu minimal 10 kursi, di mana NasDem diketahui memiliki 6 kursi dan PKB 5 kursi.
Setelah mengumumkan pasangan ini, NasDem maupun PKB masih membuka komunikasi bagi parpol yang ingin bergabung dalam koalisi tersebut. Kang Erwin mengungkapkan, pintu NasDem dan PKB masih terbuka bagi partai parlemen maupun nonparlemen jika ingin bergabung untuk Pilwalkot Bandung.
"Sebelum pendaftaran, kita masih membuka komunikasi dengan partai lain untuk bergabung. (Saat ini sudah) Ada (partai yang ingin bergabung), tapi kami belum bisa buka di sini," ungkap Kang Erwin.
Usai resmi berpasangan, Farhan-Erwin pun menargetkan kemenangan di Pilkada mendatang. Apalagi menurut Kang Erwin, pasangan ini merupakan duet yang ideal lantaran berstatus sebagai putra daerah dari Kota Bandung.
"Insyaallah, dengan nawaitu kami untuk ibadah, kami pengin memberikan kebermanfaatan bagi warga Kota Bandung. Kami sepakat membuat Kota Bandung sebagai tempat tinggal yang nyaman, sebagai tempat yang menarik untuk investasi dan dikunjungi wisatawan," pungkasnya.
Unik! Panjat Pinang Berhadiah 'Janda' di Cianjur
Ada-ada saja memang, dikala warga yang lain menggelar lomba panjat pinang berhadiah perabotan dapur atau sepeda untuk peringati HUT RI ke-79 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat malah menggelar lomba anti mainstream.
Warga yang tinggal di Kampung Lembur Tengah, Desa Solokpandan, Kecamatan Cianjur, menggelar lomba panjat pinang dengan hadiah 'janda'. Keunikan yang penuh makna filosofis itu pun viral di media sosial.
Dari video yang beredar di media sosial (medsos) tampak beberapa pria tengah memanjat tiang yang diposisikan menyerong. Di ujung tiang tersebut terduduk seseorang yang berpenampilan perempuan dengan kerudung dan pakaian merah seraya memegang payung.
Perempuan itu pun menjadi 'hadiah' bagi pemenang panjat tiang. Selain itu juga terdapat beragam hadiah lainnya pagi peserta lomba yang bisa mencapai ujung tiang.
Ketua RW 16 Kampung Lembur Tengah Amir Saepudin mengatakan, lomba itu digelar dalam peringatan HUT RI, Sabtu (17/8) lalu. Lomba itu digelar karena sengaja dibuat dan unik.
Namun, dia menjelaskan jika orang yang duduk di ujung tiang yang dipanjat bukan wanita sungguhan tetapi lelaki yang berdandan dan berpakaian layaknya perempuan.
"Kalau yang biasa-biasa saja lombanya kan sudah biasa. Jadi disepakati yang unik. Tapi itu bukan perempuan tetapi laki-laki yang didandani seperti perempuan," kata dia hari ini.
Amir mengungkapkan, lomba tersebut tidak bertujuan untuk menjatuhkan harga diri perempuan, tetapi memiliki makna besar untuk terus berusaha dalam hidup di dunia.
"Jadi itu gambaran di dunia. Kalau akhirat tentu harus dikejar, tapi urusan dunia juga tidak boleh terlewatkan dan harus diusahakan untuk dikejar. Harta, takhta, dan wanita yang menjadi gambaran urusan dunia harus diusahakan layaknya diperlombakan. Kalau tidak sanggup sendiri, maka bersama-sama untuk bisa mengejarnya," ungkapnya.
Bagi peserta yang pertama kali berhasil mencapai puncak maka akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai. Tak hanya itu juga terdapat beragam hadiah lainnya yang disiapkan panitia.
Selain lomba panjat pinang berhadiah 'janda', terdapat juga lomba lainnya yang penuh makna. Salah satunya ialah lomba menangkap tikus. Dia menjelaskan lomba tersebut memiliki pesan pada para pemimpin agar memberantas 'tikus kantor' atau koruptor yang menyengsarakan masyarakat.
"Ini pesan untuk pemerintahan pusat, agar tangkap seluruh koruptor selayaknya kami menangkap tikus yang seringkali menjadi hama. Kami harap dari perlombaan ini pesannya sampai dan bisa memberantas para koruptor," pungkasnya.
(wip/sud)