Sanksi Berat untuk Senior-Dosen FK Unpad Pelaku Bullying

Sanksi Berat untuk Senior-Dosen FK Unpad Pelaku Bullying

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 19 Agu 2024 09:39 WIB
Ilustrasi perundungan dokter
Ilustrasi perundungan (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Tiga orang yang terdiri dari dua senior dan satu orang dosen mendapatkan sanksi berat dari Fakultas Kedokteran (FK) Unpad buntut kasus bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bedah saraf RSHS Bandung. Tiga orang tersebut termasuk 10 pelaku bullying.

Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Prof Yudi Mulyana Hidayat mengatakan, dari 10 orang yang terlibat tiga di antaranya masuk pada kategori pelanggaran berat. Tiga pelanggaran berat itu, dilakukan dua orang yang merupakan dokter residen senior dan seorang dosen.

"Pemutusan studi para pelaku bullying dengan katagori pelanggaran berat 2 orang residen senior Sp1," kata Yudi dalam keterangan tertulis Humas Unpad kepada detikJabar, Senin (19/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses pemberian sanksi berat pada dosen pelaku bullying 1 orang," kata Yudi menambahkan.

Untuk pelaku bullying dengan kategori pelanggaran ringan hingga sedang ada tujuh orang. Tak hanya itu, pihaknya juga berikan peringatan dan teguran kepada pihak lainnya.

ADVERTISEMENT

"Surat peringatan dan teguran pada Kepala Departemen dan Ketua Program Studi. Serta," ungkapnya.

Yudi mengaku prihatin dengan kejadian ini. Apalagi Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi untuk mencetak SDM yang berkualitas di bidang kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia.

"Sangat miris dan prihatin dengan fenomena bullying atau perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan spesialisasi di Indonesia khususnya di Departemen Bedah Saraf," paparnya.

Yudi juga menyebut, hal itu sudah terjadi sejak lama. Pihaknya terus melakukan beragam cara agar kejadian serupa tidak terulang namun malah terulang lagi.

"Upaya pemberantasan telah dan terus dilakukan sejak lama tapi belum membuahkan hasil yang menggembirakan, terjadi dan terjadi lagi," pungkasnya.




(wip/dir)


Hide Ads