Lerai Pasutri Cekcok, Pengacara di Tasik Malah Kena Jotos

Lerai Pasutri Cekcok, Pengacara di Tasik Malah Kena Jotos

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 13 Agu 2024 15:15 WIB
Poster
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Edi Wahyono)
Tasikmalaya -

Permasalahan rumah tangga tak jarang membuat seseorang gelap mata hingga bertingkah membabi buta. Seperti yang terjadi di Kampung Bebedilan Kelurahan Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Senin (12/8/2024) malam.

Seorang pria yang tengah cekcok dengan istrinya, malah menghajar orang yang berusaha melerai keributan tersebut. Akibatnya korban yang merupakan seorang pengacara itu mengalami luka lebam di bagian wajahnya.

"Jadi ceritanya tadi malam sekitar jam 21.00 WIB, saya sedang tidur di rumah mertua di daerah Bebedilan. Tiba-tiba ada seorang pria yang marah-marah sambil sesumbar tidak jelas, yang saya dengar dia sedang mencari istrinya," kata korban pemukulan, Azis Aptira, Selasa (13/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azis menerangkan rumah mertuanya itu merangkap dengan rumah produksi makanan cakue. Belakangan diketahui, istri pria berinisial IP itu sedang bekerja di pabrik cakue tersebut.

"Rupanya istri pria itu, siangnya baru saja masuk untuk mulai bekerja di pabrik cakue mertua saya. Jadi pria itu datang mau menyusul istrinya," kata Azis.

ADVERTISEMENT

Pertengkaran antara IP dan istrinya selanjutnya pecah, sehingga menimbulkan kegaduhan. Azis kemudian berinisiatif menghampiri dan menanyakan duduk perkara perselisihan pasutri tersebut.

"Pas ditanya, pria itu malah marah ke saya. Saya dianggap mau ikut campur, padahal perilakunya sudah mengganggu ketertiban dan ketentraman lingkungan," kata Azis.

Selanjutnya IP yang tampak sudah terbakar amarah, malah menghajar Azis. Satu pukulan tangan kanan IP mendarat di pipi kiri Azis. Dia langsung terjatuh ke samping kiri, tangannya reflek meraih baju korban. Namun mendapati Azis menarik bajunya, IP malah melayangkan pukulan kedua yang mengenai bagian kepala belakang Azis.

"Saya tidak membalas dua kali pukulan pelaku yang sudah terlihat kalap itu," kata Azis. Insiden itu kemudian dilerai oleh mertua Azis. Tanpa banyak bicara lagi, IP kemudian pergi sambil membawa serta istrinya.

Di sisi lain Azis karuan tak terima atas perlakuan itu. Dia didampingi 5 orang rekan sesama pengacara, langsung melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cihideung. "Sudah kami laporkan ke Polsek, ya kami ingin menuntut keadilan agar ada efek jera bagi pelaku dan kasus seperti ini tidak lagi terulang," kata Azis.

Kapolsek Cihideung AKP Erustiana membenarkan pihaknya telah menerima pengaduan korban. "Ya pengaduan dugaan penganiayaan itu sudah masuk, sudah kami terima. Tapi masih dilakukan penyelidikan dulu, masih pemeriksaan saksi-saksi," kata Erustiana.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads