Analisa Ilmuwan di Balik Temuan Mumi Menjerit

Kabar Internasional

Analisa Ilmuwan di Balik Temuan Mumi Menjerit

Panji Saputro - detikJabar
Minggu, 11 Agu 2024 22:00 WIB
mumi wanita menjerit
Mumi wanita menjerit (Foto: Sahar Saleem/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Mumi dengan bentuk tak biasa ditemukan di sebuah situs kuno di Luxor. Mumi tersebut ditemukan dalam kondisi wajah yang menyerupai sedang menjerit.

Mumi itu kemudian diberi julukan 'The Screaming Women'. Lokasi ditemukannya mumi tersebut di bawah makam seorang arsitek yang dikenal sebagai Senmut.

Dilansir dari detikInet, mumi menjerit ditemukan dalam kondisi terbaring di dalam peti mati kayu. Kakinya terentang, tangan terlipat di atas selangkangan dan mulut menganga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada cincin dan scarab emas dan perak yang terpasang di mumi tersebut. Mumi juga mengenalan wig berwarna hitam dari serat pohon kurma.

Mumi tersebut diperkirakan berusia tiga ribu tahun. Penyebab kematiannya memang masih misterius sejak ditemukan tahun 1935. Tapi kini setelah 90 tahun, ahli mulai menemukan secercah titik terang.

ADVERTISEMENT

Dengan menganalisis sisa-sisa jenazahnya menggunakan teknologi baru, para arkeolog yakin bahwa mumi itu meninggal sambil menangis. Lalu setelah meninggal, otot-ototnya dengan cepat menegang dan membeku seperti yang terlihat saat ini.

Seorang profesor radiologi di Rumah Sakit Kasr Al Ainy Universitas Kairo, Sahar Saleem, meyakini tubuh mumi bersangkutan mengalami kejadian langka, yang dikenal sebagai kejang kadaver.

Kejang kadaver biasanya dikaitkan dengan kematian brutal dalam kondisi fisik yang ekstrem. Selain itu, penyakit ini juga tak jarang berkaitan dengan emosi orang yang mengidapnya. Namun penyebab pasti kematian mumi ini, yang diperkirakan oleh para ahli karena kekerasan, masih menjadi misteri.

"Ekspresi wajah mumi yang menjerit dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai kejang kadaver, yang menyiratkan bahwa wanita tersebut meninggal sambil menjerit karena kesakitan," kata Saleem.


Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini




(hps/dir)


Hide Ads