Meluapkan emosi jadi salah satu cara untuk sedikit mengurangi beban akan permasalahan yang dialami. Namun tidak sedikit orang yang sulit mencari cara untuk mengungkap keluh kesah terhadap berbagai persoalan itu.
Hadirnya ruang melampiaskan emosi bisa jadi solusi bagi mereka yang memerlukan. Hal itu yang dilakukan Eri Priyatno (35), pria asal Kebumen, Jawa Tengah. Eri datang jauh-jauh ke Bandung untuk berkunjung ke Breakroom.
Kedatangan Eri tidak lain adalah untuk melampiaskan emosi yang sudah lama dia pendam. Eri tanpa ragu menghancurkan barang-barang seperti botol dan alat elektronik yang disediakan oleh Breakroom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk meluapkan beban yang ada, biar plong aja, biar lepas rasanya," ucap Eri saat berbincang dengan detikJabar di Breakroom yang berada di Jalan Raya Kopo, Kota Bandung belum lama ini.
Setelah melampiaskan emosi, Eri tampak lebih ceria. Meski tidak bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, namun dia sedikit terbantu dengan adanya ruang pelampiasan itu.
"Enak banget, kebetulan saya di sini pas banget buat saya meluapkan segala emosi, meluapkan masalah yang ada di benak saya. Jadi datang ke sini bisa lega rasanya, enak rasanya," katanya.
Eri mengaku mengetahui Breakroom dari media sosial. Di saat bersamaan, dia sedang berkunjung ke Bandung bersama temannya. Bagi Eri, Breakroom adalah tempat yang tepat bagi mereka yang punya masalah, namun sulit untuk mengungkapkannya. Ketimbang melakukan hal yang negatif, melampiaskan emosi dengan menghancurkan barang adalah cara terbaik.
"Kebetulan lagi main ke Bandung, eh ada ini makanya datang ke sini. Ketimbang melakukan hal yang gak baik, merugikan diri sendiri mending meluapkan di sini," ungkapnya.
Breakroom sendiri merupakan tempat khusus yang hadir untuk memfasilitasi siapapun yang ingin melampiaskan emosi. Di sini, disediakan barang-barang seperti botol hingga elektronik untuk dipecahkan.
Sejak dibuka beberapa bulan lalu, banyak orang yang datang untuk meluapkan emosinya. "Kebanyakan mungkin mereka butuh tempat buat curhat, awal mulanya punya problem di rumah atau di tempat kerja mereka melepas penatnya di sini, melampiaskan ke barang-barang. Di sini kita membuka ruang, mau dia cerita, mau ngobrol, setiap tamu yang datang kita buat nyaman," jelas Dani Komara pengelola Breakroom.
(bba/iqk)