Catatan Medali Indonesia di Olimpiade Sejak 1952 hingga Hari Ini

Catatan Medali Indonesia di Olimpiade Sejak 1952 hingga Hari Ini

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Jumat, 09 Agu 2024 14:35 WIB
The Louis Vuitton Torch Trunk, which will transport and protect the torch during the Paris 2024 Olympic and Paralympic Games, is presented during a press visit at the Louis Vuitton workshops in Asnieres-sur-Seine near Paris, France, March 27, 2024. REUTERS/Stephanie Lecocq
Ilustrasi medali Olimpiade (Foto: REUTERS/Stephanie Lecocq)
Bandung -

Indonesia telah berpartisipasi dalam Olimpiade sejak tahun 1952, dan sejak itu, negara ini telah mencatatkan prestasi yang menarik dalam berbagai cabang olahraga. Berikut adalah sejarah perolehan medali Indonesia di Olimpiade dari pertama kali ikut hingga kini.

Sejarah Indonesia Mengikuti Olimpiade

Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia. Pada saat itu, Indonesia hanya mengirimkan 3 atlet yang bertanding dalam 3 cabang olahraga. Meskipun jumlah atlet yang dikirimkan sangat sedikit dan merupakan salah satu tim terkecil pada Olimpiade tersebut, namun prestasi mereka telah menunjukkan potensi besar bagi negara ini dalam kompetisi internasional.

Bertarung di cabang angkat besi, atletik, dan renang, Tim Indonesia kali ini tidak memperoleh medali apapun. Atlet-atlet tersebut adalah Maram Sudarmodjo (atletik), Habib Suharko (renang), dan Thio Ging Hwie (angkat besi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thio Ging Hwie menempati posisi ke-8 dalam angkat besi kelas ringan putra, Maram Sudarmodjo menempati posisi ke-20 dalam lompat tinggi putra, sedangkan Habib Suharko tidak lolos babak penyisihan renang gaya dada 200 m putra.

Catatan Prestasi Indonesia di Olimpiade

  • 1952 - Helsinki, Finlandia

    ADVERTISEMENT

    Medali: -

  • 1956 - Melbourne, Australia

    Medali: -

  • 1960 - Roma, Italia

    Medali: -

  • 1964 - Tokyo, Jepang

    Medali: -

  • 1968 - Mexico City, Meksiko

    Medali: -

  • 1972 - Munich, Jerman Barat

    Medali: -

  • 1976 - Montreal, Kanada

    Medali: -

  • 1980 - Moskow, Uni Soviet

    Atlet: Tidak mengikuti karena boikot Olimpiade Musim Panas 1980

  • 1984 - Los Angeles, Amerika Serikat

    Medali: -

  • 1988 - Seoul, Korea Selatan

    Medali: 1 perak

  • 1992 - Barcelona, Spanyol

    Medali: 2 emas, 2 perak, 1 perunggu

  • 1996 - Atlanta, Amerika Serikat

    Medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu

  • 2000 - Sydney, Australia

    Medali: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu

  • 2004 - Athena, Yunani

    Medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu

  • 2008 - Beijing, Cina

    Medali: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu

  • 2012 - London, Inggris

    Medali: 2 perak, 1 perunggu

  • 2016 - Rio de Janeiro, Brasil

    Medali: 1 emas, 2 perak

  • 2020 - Tokyo, Jepang

    Medali: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu

Sebenarnya pada Olimpiade 1972 dan 1988, Indonesia menyabet medali emas dan perunggu namun tidak dihitung karena statusnya baru menjadi cabang ekshibisi.

Di Olimpiade 2024, Indonesia sejauh ini sudah mengoleksi 2 emas dan 1 perunggu. Ada Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi pembuka jalan dengan raihan perunggu Badminton nomor tunggal putri.

Sementara itu, dalam penyelenggaraan Paris 2024 pada hari Kamis (8/8) waktu setempat, dua keping emas sekaligus berhasil disabet atlet Indonesia.

Yang pertama adalah lewat aksi Veddriq Leonardo dari Panjat Tebing. Berikutnya giliran Rizki Juniansyah lewat aksi di Angkat Besi. Di hari yang sama, dua kali berkumandang Indonesia Raya.

Wakil Indonesia saat ini masih menyisakan Nurul Akmal yang akan berkompetisi di Angkat Besi Putri +81kg, Minggu (11/8), atau sebelum Closing Ceremony Olimpiade 2024. Artinya, masih ada peluang medali Merah Putih untuk bertambah.

Itu dia catatan perolehan medali Indonesia di Olimpiade dari pertama kali ikut hingga 2024.




(tya/tey)


Hide Ads