Indonesia telah berpartisipasi dalam Olimpiade sejak tahun 1952, dan sejak itu, negara ini telah mencatatkan prestasi yang menarik dalam berbagai cabang olahraga. Berikut adalah sejarah perolehan medali Indonesia di Olimpiade dari pertama kali ikut hingga kini.
Sejarah Indonesia Mengikuti Olimpiade
Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia. Pada saat itu, Indonesia hanya mengirimkan 3 atlet yang bertanding dalam 3 cabang olahraga. Meskipun jumlah atlet yang dikirimkan sangat sedikit dan merupakan salah satu tim terkecil pada Olimpiade tersebut, namun prestasi mereka telah menunjukkan potensi besar bagi negara ini dalam kompetisi internasional.
Bertarung di cabang angkat besi, atletik, dan renang, Tim Indonesia kali ini tidak memperoleh medali apapun. Atlet-atlet tersebut adalah Maram Sudarmodjo (atletik), Habib Suharko (renang), dan Thio Ging Hwie (angkat besi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thio Ging Hwie menempati posisi ke-8 dalam angkat besi kelas ringan putra, Maram Sudarmodjo menempati posisi ke-20 dalam lompat tinggi putra, sedangkan Habib Suharko tidak lolos babak penyisihan renang gaya dada 200 m putra.
Catatan Prestasi Indonesia di Olimpiade
1952 - Helsinki, Finlandia
ADVERTISEMENTMedali: -
1956 - Melbourne, Australia
Medali: -
1960 - Roma, Italia
Medali: -
1964 - Tokyo, Jepang
Medali: -
1968 - Mexico City, Meksiko
Medali: -
1972 - Munich, Jerman Barat
Medali: -
1976 - Montreal, Kanada
Medali: -
1980 - Moskow, Uni Soviet
Atlet: Tidak mengikuti karena boikot Olimpiade Musim Panas 1980
1984 - Los Angeles, Amerika Serikat
Medali: -
1988 - Seoul, Korea Selatan
Medali: 1 perak
1992 - Barcelona, Spanyol
Medali: 2 emas, 2 perak, 1 perunggu
1996 - Atlanta, Amerika Serikat
Medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
2000 - Sydney, Australia
Medali: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu
2004 - Athena, Yunani
Medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
2008 - Beijing, Cina
Medali: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu
2012 - London, Inggris
Medali: 2 perak, 1 perunggu
2016 - Rio de Janeiro, Brasil
Medali: 1 emas, 2 perak
2020 - Tokyo, Jepang
Medali: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
Sebenarnya pada Olimpiade 1972 dan 1988, Indonesia menyabet medali emas dan perunggu namun tidak dihitung karena statusnya baru menjadi cabang ekshibisi.
Di Olimpiade 2024, Indonesia sejauh ini sudah mengoleksi 2 emas dan 1 perunggu. Ada Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi pembuka jalan dengan raihan perunggu Badminton nomor tunggal putri.
Sementara itu, dalam penyelenggaraan Paris 2024 pada hari Kamis (8/8) waktu setempat, dua keping emas sekaligus berhasil disabet atlet Indonesia.
Yang pertama adalah lewat aksi Veddriq Leonardo dari Panjat Tebing. Berikutnya giliran Rizki Juniansyah lewat aksi di Angkat Besi. Di hari yang sama, dua kali berkumandang Indonesia Raya.
Wakil Indonesia saat ini masih menyisakan Nurul Akmal yang akan berkompetisi di Angkat Besi Putri +81kg, Minggu (11/8), atau sebelum Closing Ceremony Olimpiade 2024. Artinya, masih ada peluang medali Merah Putih untuk bertambah.
Itu dia catatan perolehan medali Indonesia di Olimpiade dari pertama kali ikut hingga 2024.
(tya/tey)