Ayiks! Petani Cabai-Padi di Cimahi Dapat Suplai Pupuk Bersubsidi

Ayiks! Petani Cabai-Padi di Cimahi Dapat Suplai Pupuk Bersubsidi

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 07 Agu 2024 19:00 WIB
Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi cek penyaluran pupuk bersubsidi
Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi cek penyaluran pupuk bersubsidi (Foto: Istimewa).
Cimahi -

Pemerintah Kota Cimahi menyiapkan 118 ton pupuk bersubsidi untuk petani. Pupuk bersubsidi itu didistribusikan Toko Sumber Tani, di Jalan Pasar Atas, Kota Cimahi, Rabu (7/8/2024).

Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi memantau langsung pendistribusian pupuk bersubsidi itu dengan tujuan penyalurannya merata dan tepat sasaran.

Pupuk bersubsidi merupakan barang dalam pengawasan yang pengadaannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan kelompok tani dan atau petani di sektor pertanian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya datang langsung mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi untuk petani di tingkat pengecer. Kita pastikan penyalurannya tepat sasaran," kata Dicky saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).

Pupuk bersubsidi untuk petani di Cimahi hanya disalurkan bagi mereka yang menanam cabai dan padi. Tak ada lagi sektor pertanian holtikultura di Kota Cimahi jadi alasannya. Saat ini saja luas lahan pertanian tinggal tersisa 136 hektar.

ADVERTISEMENT

"Pupuk bersubsidi ini berkaitan dengan program pemerintah soal ketahanan pangan. Sehingga utamanya disubsidi untuk petani komoditas padi, cabai, jagung, bawang, meskipun di Cimahi hanya ada padi dan cabai," kata Dicky.

Dicky menyebut, Toko Sumber Tani menyalurkan pupuk bersubsidi itu secara terbuka dan transparan. Total pupuk bersubsidi yang disiapkan sebanyak 118 ton

"Jenis pupuknya terdiri dari 69 ton pupuk urea dan 49 NPK, totalnya 118 ton. Untuk kebutuhan Kota Cimahi mencukupi dan ketersediaannya juga ada, ini kabar baik," kata Dicky.

Dicky mengatakan pendistribusian pupuk bersubsidi dilakukan dengan sistem penebusan oleh petani ke kios pupuk yang ditunjuk. Penggunaan database petani menjadi bagian dari pengawasan penyaluran.

"Jadi data base petani sesuai lahan yang dikelola itu sudah ada di sini, sehingga tidak bisa borong lebih dari kuota. Untuk pembelian, nanti tinggal tunjukkan KTP, lalu nanti di-scan dan akan muncul data dengan jumlah jatahnya," kata Dicky.




(mso/mso)


Hide Ads