Bangunan Sekolah di Kabupaten Bandung Ambruk, KBM Siswa Terganggu

Bangunan Sekolah di Kabupaten Bandung Ambruk, KBM Siswa Terganggu

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 07 Agu 2024 12:29 WIB
Kondisi bangunan kelas yang ambruk
Kondisi bangunan kelas yang ambruk (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Satu bangunan kelas di SDN Dahniah, Kampung Bojongsero, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, ambruk. Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa terganggu akibat kejadian tersebut.

Pantauan detikJabar di lokasi, Rabu (7/8/2024), kelas yang ambruk tersebut berada di tengah kelas yang lainnya. Nampak material bangunan tembok hingga kayu masih berserakan.

Kemudian area depan kelas nampak telah ditutup oleh pihak sekolah. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi para siswa masuk ke area tersebut.

Kepala Sekolah SDN Dahniah Iis Rohaeni (60) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (6/8/2024) malam. Sehingga pada saat kejadian tidak ada aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya tadi malam sekitar jam 9-an malam. Alhamdulillah nggak ada korban jiwa," ujar Iis, saat ditemui di kantornya, Rabu (7/8/2024).

Kondisi bangunan kelas yang ambrukKondisi bangunan kelas yang ambruk (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).

Pihaknya menjelaskan, bangunan yang ambruk adalah ruang kelas tiga. Kemudian bangunan kelas di pinggirnya saat ini telah dikosongkan oleh pihak sekolah.

ADVERTISEMENT

"Bangunan yang ambruk adalah kelas tiga. Nah bangunan pinggirnya ke arah Barat kelas satu, dan ke arah timur kelas tiga juga sudah dikosongkan," katanya.

Iis mengungkapkan, baru menjabat sebagai kepala di sekolah tersebut satu tahun yang lalu. Bahkan pada saat dirinya pindah ke sekolah tersebut kelas itu telah dikosongkan.

"Kalau secara pembangunan dari kapannya saya kurang tahu. Soalnya saya baru satu tahun di sini. Cuma pas datang ke sini keadaannya sudah rusak. Nah trus kelasnya sudah dikosongkan," jelasnya.

Iis mengaku, saat ini KBM di sekolah tersebut terganggu. Pasalnya terdapat tiga kelas yang tidak bisa digunakan. Pihaknya memutuskan untuk menggunakan ruangan perpustakaan.

"Dengan adanya kejadian ini dampaknya ke KBM. Karena kelas dikosongkan, jadi dikurangi. Ini juga perpus mau dipake jadi ruang KBM. Ini mau beres-beres mau dijadikan kelas," bebernya.

Dia menyebutkan saat ini telah melakukan pelaporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Bahkan dari dinas terkait telah memberikan respon.

"Kita sudah melakukan pelaporan ke Satker dan pengawas di Disdik. Alhamdulillah sudah ada tanggapan. Katanya sudah ada masuk ke anggaran perubahan yang sebentar lagi akan turun. Harapan saya mah bisa secepatnya bisa diperbaiki," pungkasnya.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads