Jabar Hari Ini: Aksi Ahli Waris Benteng Jalan Gang di Bandung Barat

Jabar Hari Ini: Aksi Ahli Waris Benteng Jalan Gang di Bandung Barat

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 05 Agu 2024 22:00 WIB
Pemotor putar balik karena tak tahu jalan gang dibenteng
Pemotor putar balik karena tak tahu jalan gang dibenteng (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Senin (5/8/2024). Beberapa di antaranya lalu lintas Kota Bandung yang sempat jadi viral gegara kemacetan mengular di pagi hari.

Selain itu, gegernya warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat akses jalan gang mereka ditutup. Selengkapnya, berikut rangkuman Jabar Hari Ini:

Konflik Warga Padalarang Berujung Pembentengan Jalan Gang

Jalan di perbatasan antara RT 01 dengan RT 02, RW 11 dan 12 Kampung Pos Wetan, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tiba-tiba dibenteng. Hal ini tentu membuat warga setempat kaget mengingat jalan gang itu menjadi akses tempat tinggal mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi itu dilakukan oleh seorang warga, yang mengaku sebagai ahli waris tanah jalan tersebut pada Jumat (2/8/2024) sore. Benteng dari batu bata dengan tinggi sekitar 3 sampai 4 meter itu menutup akses jalan yang puluhan tahun dipakai warga meskipun hanya bisa dilintasi motor dan pejalan kaki.

Tanah tersebut dibenteng oleh Marietje yang disebut sebagai ahli waris. Ada spanduk yang dipasang di benteng itu dengan tulisan 'Tanah Ini Milik Marietje sertifikat hak milik (SHM) nomor 76/2901 tahun 2011 dengan luas 3264 meter persegi'.

ADVERTISEMENT

"Dibentengnya itu hari Jumat kemarin, pakai batako. Informasinya karena ada konflik antara ahli waris sama warga RT sebelah (RT 04 dan RT 01)," kata Sagimin, Ketua RT 02/12, saat ditemui, Senin (5/8/2024).

Sagimin mewakili warga pengguna akses jalan tersebut menyayangkan pembentengan tersebut lantaran berujung pada terganggunya aktivitas warga setempat.

"Ya jelas kami menyayangkan kenapa ahli waris menutup jalan ini, padahal jalan ini sudah puluhan tahun dipakai warga," kata Sagimin.

Warga akhirnya sempat melakukan aksi protes pada Sabtu (4/8/2024) kemarin. Mereka membawa beberapa kertas karton yang dibubuhi tulisan kekecewaan terhadap pembentengan tersebut.

"Saya lahir tahun 60-an, sejak kecil di sini dan menggunakan jalan gang ini. Setiap hari dipakai banyak warga, yang mau sekolah, ke pasar, berdagang, tukang sampah. Sekarang ditutup, kan menyulitkan warga. Kami ingin jalan ini dibuka lagi," kata Kusmayadi, warga setempat.

Kepala Desa Kertamulya, Farhan Fauzi, mengatakan pihaknya turut mengawal kasus pembentengan jalan tersebut. Pendampingan dilakukan untuk menghindari keributan antara warga dan ahli waris.

"Kemarin dua hari yang lalu ahli waris atas nama ibu Margareta dan ibu Marietje selaku anak melakukan pembentengan jalan gang. Kami mengawal proses itu karena banyak warga yang melaporkan ke kami agar tidak terjadi kericuhan," kata Farhan.

Dua Eks Persib Merapat ke PSKC Cimahi

Dias Angga Putra dan Rudiana resmi direkrut PSKC Cimahi. Pemain tersebut kini menjadi amunisi anyar di skuad Laskar Sangkuriang. Keduanya tergolong bukan wajah baru dalam dunia sepak bola di Tanah Pasundan. Mereka adalah produk binaan Persib Bandung yang kemudian dipromosikan ke tim utama.

Merapatnya Dias Angga dan Rudiyana diumumkan PSKC Cimahi melalui official akun Instagram-nya, @pskc_cimahi. Kehadiran Dias dan Rudiyana pun diharapkan bisa mengangkat performa PSKC yang akan mengarungi Liga 2 Indonesia musim 2024/2025.

"WILUJENG SUMPING @diasanggasaputra6 & rudiayana29," demikian unggahan Instagram PSKC Cimahi sebagaimana dilihat detikJabar,Senin (5/8/2024).

Nama Dias Angga bahkan lebih familiar bagi kalangan suporter sepak bola di Jabar. Ia pernah mengantarkan skuad Persib U-21 menjadi juara Liga Indonesia musim 2009/2010.

Sayangnya, ketika dipromosikan, Dias Angga tersingkir dari persaingan. Dias kemudian dilego ke beberapa tim di Indonesia seperti Bali United, Dewa United, dan karier terakhir tercatat di PSIM Yogyakarta.

Sementara Rudiyana, performanya tak seapik Dias Angga. Rudiyana memang masuk dalam skuad Persib saat menjuarai ISL musim 2014. Tapi, Rudiyana kerap menghiasi bangku cadangan kala Maung Bandung masih dibesut pelatih Jajang Nurdjaman.

Setelah dilepas Persib, Rudiyana sempat menjajal tim lain seperti Persis Solo, Persika Karawang, PSIM Yogyakarta, Sulut United hingga Sriwijaya FC. Rudiyana kemudian kembali ke Bandung dengan memperkuat Persikab Kabupaten Bandung di Liga 2 hingga karir terakhirnya di klub Liga 3, Perserang Serang.

"Home sweet home. Lets make a good memories together!," tutup unggahan akun PSKC Cimahi.

Warga Cirebon Tewas Jatuh ke Sumur gegara Kejar Burung Peliharaan

Akibat burung peliharaan kabur dari sangkar membuat pemiliknya harus kehilangan nyawa usai tercebur ke sumur tua sedalam 12 meter. Pria tersebut berinisial SA (42) warga Blok Masjid, Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin (5/8/2024). Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Depok AKP Affandi saat dikonfirmasi detikJabar usai mengevakuasi korban di lokasi kejadian.

Affandi menjelaskan, sebelum korban terjatuh ke sumur sedalam 12 meter, korban sedang memberikan pakan kepada burung peliharaannya. Namun seketika itu burung peliharaannya kabur.

"Sebelumnya korban lagi ngasih makan burung peliharaannya, tapi burung itu kabur," ungkapnya.

Usai burung peliharaannya kabur, kemudian korban mencoba mengejar dan tanpa diduga korban terperosok ke sumur sedalam 12 meter.

"Waktu ngejar burung tanpa diduga korban terjatuh ke sumur tua sedalam 12 meter," jelasnya.

Tidak berselang lama usai tercebur kemudian istri korban mencoba menolong. "Mendengar ada yang teriak minta tolong kemudian istri korban mencoba menolong, terus berinisiatif melempar tali tambang kemudian korban melilitkan tali itu ke tubuhnya."

"Saat istrinya ditarik, korban jatuh lagi dan kepala korban terbentur lalu pingsan hingga menyebabkan korban meninggal dunia," paparnya.

Sampai akhirnya untuk bisa mengevakuasi jasad korban yang berada di dasar sumur sedalam 12 meter itu dibantu oleh personel BPBD Kabupaten Cirebon.

Usai dilakukan sejumlah upaya, akhirnya jasad korban bisa dievakuasi dan selanjutnya diserahkan kepada kepada keluarga korban.

8 Orang di Cianjur Diamankan karena Positif Narkoba

Delapan orang diamankan dari dua tempat hiburan malam di Cianjur, Jawa Barat. Mereka diketahui positif mengkonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang.

Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, mengatakan kedelapan orang tersebut awalnya terjaring dalam pemeriksaan petugas saat operasi atau razia di tempat hiburan di kawasan Jalan Ir H Juanda dan Cipanas, Minggu (4/8) malam.

Setelah dilakukan tes urine, lanjut dia, terungkap jika kedelapan orang tersebut positif telah mengkonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang.

"Dari delapan orang yang kami amankan, satu orang positif sabu, empat orang positif mengkonsumsi obat-obatan terlarang, dua orang mengkonsumsi inex, dan satu orang positif tembakau sintetis," ujar dia, Senin (5/8/2024).

Namun, Septian menyebut jika setelah digeledah tidak ditemukan barang bukti. "Untuk barang bukti belum ditemukan, tapi dari pemeriksaan tes urine mereka positif," kata dia.

Dia menyebut kedelapan orang tersebut langsung dibawa ke Mapolres Cianjur untuk diperiksa lebih lanjut dan dikembangkan agar mengetahui pemasok barang haram tersebut.

"Kita masih kembangkan untuk mengetahui siapa pengedar dan bandarnya," kata dia.

Septian menambahkan pihaknya akan rutin menggelar operasi atau razia ke tempat hiburan malam untuk mencegah peredaran narkoba atau obat-obatan terlarang di Cianjur.

"Tidak hanya malam tadi, kita akan rutin menggelar razia. Kita ingin Cianjur bersih dari narkoba ataupun obat-obatan terlarang. Bahkan kita juga tingkatkan pengungkapan kasus dan menindak kios atau warung yang diduga menjual obat terlarang," pungkasnya.

Truk Mogok Bikin Macet Jalan AH Nasution

Kemacetan sempat melanda ruas Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan yang hendak melintas dari arah Ujungberung menuju Gedung Sate maupun sebaliknya, sempat mengalami lumpuh total.

Informasi yang dihimpun detikJabar, kemacetan ini mulai terjadi sejak pukul 06.30 WIB, Senin (5/8/2024). Pemicunya, sebuah truk pengangkut kayu mogok akibat mengalami masalah ban di bagian sebelah kiri depan yang membuat kemacetan arus lalu lintas tak bisa dihindarkan.

Gambaran tentang kemacetan itu pun tersebar di media sosial. Dalam unggahan yang dibagikan, terlihat mobil hingga motor sama sekali tak bisa melaju akibat terjebak kemacetan. Salah satu warga yang turut merasakan kondisi itu adalah Eki (25), seorang pekerja di Kota Bandung.

"Rumah kan di Cinambo, tadi keluar rumah juga udah macet. Meskipun saya enggak lewat ke Jalan AH Nasution, tapi jalan-jalan tikus juga sudah padat banget tadi pagi. Hampir setengah jam baru bisa jalan lagi," katanya saat berbincang dengan detikJabar.

Kondisi serupa dirasakan warga lainnya, Rudini. Ia mengatakan, meski tak langsung terjebak dalam kemacetan, tapi sejumlah rekannya banyak yang memilih putar balik akibat perjalanan ke kantor terganggu.

"Tadi pagi kalau saya belok arah ke Cibiru, jadi enggak ngerasain. Tapi di grup WhatsApp, itu banyak temen ngeluh kena macet. Sampe milik puter balik lagi pulang ke rumah karena macetnya enggak gerak-gerak," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar mengatakan, pemicu utama kemacetan di Jalan AH Nasution terjadi akibat truk yang mogok di wilayah Cikadut, Kota Bandung. Petugas lalu lintas pun kemudian dikerahkan supaya bisa mengurai kemacetan tersebut.

"Jadi tadi pagi masalah kendaraan truk mengangkut kayu mengalami masalah di ban kiri depan. Sehingga di jalan yang sempit di Cikadut daerahnya, itu terjadi kemacetan yang panjang, mengingat jalan sempit, volume kendaraan sedang ramai orang berangkat kerja," katanya.

Namun, Eko memastikan lalu lintas bisa kendalikan petugas yang dikerahkan ke lokasi tersebut. Arus lalu lintas pun bisa terurai sekitar pukul 08.20 WIB setelah petugas memberlakukan buka tutup jalan di lokasi truk yang mogok.

"Tadi pengaturannya kita berlakukan buka tutup jalan. Dan pukul 08.20 WIB sudah bisa dicairkan situasinya," pungkasnya.




(aau/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads