Polisi Tes DNA dan Uji Kandungan Racun pada Kerangka Ibu-Anak di KBB

Polisi Tes DNA dan Uji Kandungan Racun pada Kerangka Ibu-Anak di KBB

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 04 Agu 2024 20:30 WIB
Curhatan Ibu-anak Yang ditemukan jadi kerangka
Curhatan Ibu-anak Yang ditemukan jadi kerangka (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Kerangka ibu dan anak yang ditemukan di rumah Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dites DNA dan toksikologi.

Dua kerangka yang ditemukan pada Senin (29/7/2024) lalu itu sebelumnya sudah diidentifikasi oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Sartika Asih setelah olah TKP kedua kalinya.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, dua kerangka itu saat ini dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk menjalani tes lanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tes DNA dilakukan untuk mengetahui identitas yang bersangkutan, apakah sama dengan yang kita duga. Kalau hasil identifikasi awal, dipastikan kerangka itu berjenis kelamin perempuan berusia 50-60 tahun dan laki-laki usia 15-20 tahun," kata Tri saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2024).

Tri menyebut, pihaknya sudah mendapatkan sampel DNA dari pria atas nama Mudjoyo Tjandra yang diduga sebagai suami dan ayah dari dua kerangka tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tes DNA ini harus ada pembanding, kita sudah ambil sampel suaminya agar hasilnya akurat dan dipastikan hubungannya," kata Tri.

Sementara tes toksikologi yang dilakukan terhadap dua kerangka itu untuk memastikan penyebab kematian sampai ditemukan tinggal tulang.

"Kemudian toksikologi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Karena dari identifikasi awal di RS Sartika Asih, bahwa di tengkorak kerangka itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ingat di tengkorak," ujar Tri.

Tri mengatakan sampai saat ini belum ada orang yang mengaku sebagai kerabat maupun keluarga dari dua kerangka tersebut selain pria berinisial MT yang merupakan suaminya.

"Kita membuka lebar bagi masyarakat luas yang mengetahui terkait dengan para yang diduga korban ini segera mengabarkan kepada kami supaya bisa mendapatkan pencerahan dalam kasus ini," tutur Tri.




(mso/mso)


Hide Ads