Demokrat Siapkan 2 Nama untuk Pilwalkot Bandung 2024, Ada Denny Chandra?

Demokrat Siapkan 2 Nama untuk Pilwalkot Bandung 2024, Ada Denny Chandra?

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 04 Agu 2024 16:00 WIB
Komedian Denny Chandra
Denny Chandra (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Denny Chandra, sosok yang lebih dikenal publik sebagai pelawak, pembawa acara, dan aktor itu kini menapaki dunia politik. Setelah mendeklarasikan diri untuk maju jadi Cawalkot Bandung 2024, ia kini resmi mendaftarkan diri sebagai kader Partai Demokrat.

Lalu, apakah Demokrat memutuskan untuk mengusung nama Denny Chandra dalam koalisi Pilkada 2024 nanti? Ketua DPC Partai Demokrat Bandung Aan Andi Purnama mengatakan belum ada keputusan soal itu.

"Jadi Kang Denny sudah jadi kader Demokrat, sudah diberikan KTA oleh DPP. Pada intinya kita menyambut baik lah dengan adanya kader baru, ya kita mengharapkan bisa menambah motivasi," kata Aan saat dihubungi, Minggu (4/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi per hari ini nama untuk bacawalkot ini belum ada Kang Denny. Beliau juga baru menyampaikan ketertarikan dengan Partai Demokrat, serta punya banyak kesamaan dan visi untuk bergabung," lanjutnya.

Kata Aan, terdapat dua nama yang direkomendasikan partainya untuk Pilwalkot Bandung 2024. Ialah Dandan Riza Wardana dan Arfi Rafnialdi.

ADVERTISEMENT

Nama Dandan Riza Wardana disebut-sebut sudah mendaftar ke beberapa partai lain. Sebelum mendaftar ke Demokrat, Dandan sudah mengajukan diri sebagai bacawalkot via Partai Gerindra, PDIP, dan Golkar.

Sekedar diketahui, Dandan adalah mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung di era pemerintahan Wali Kota Dada Rosada hingga Ridwan Kamil. Namanya lebih dikenal sebagai putra mantan Walikota Bandung Ateng Wahyudi. Dandan juga sempat disebut-sebut dalam bursa Pilwalkot Bandung 2013, sebelum akhirnya ia tersandung kasus pungli pada tahun 2017.

Pada nama Arfi Rafnialdi, beberapa kali sempat disebut dalam bursa Pilwalkot Bandung, terutama pada tahun 2018. Tahun ini, ia kembali maju dari Demokrat dan sebelumnya juga telah mencalonkan diri dari Partai Golkar.

Ketua Ikatan Alumni ITB Jabar tersebut, merupakan lulusan Teknik Sipil ITB 1996. Dalam arsip detikcom tahun 2017, Arfi mengaku, bekerja sebagai Tim Pertimbangan Kebijakan Publik di era pemerintahan Ridwan Kamil, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

"Sejauh ini masih ada dua calon yakni Kang Dandan Riza Wardana dan Kang Arfi Rafnialdi. Sejauh ini yang dapat rekomendasi hanya dua nama itu," ucap Aan.

Meski pendaftaran Cawalkot tinggal menghitung hari, tapi Aan nampaknya belum bisa banyak membocorkan perihal koalisi dan komunikasi politik yang dilakukan Demokrat. Katanya, soal pasangan untuk maju Cawalkot dan koalisi, itu juga bagian dari keputusan dua nama yang telah diusung.

"Jadi kan dari dua calon yang sudah diberi rekomendasi itu, diberi tugas cari pasangan calon dan partai koalisinya. Nanti DPP akan meninjau dan punya kriteria lain. Tentunya ya siapapun itu punya kans menang yang besar, surveinya bagus, mumpuni, jadi yakin yang diusung itu pasti menang," tutur Aan.

Ia mengaku bahwa Demokrat sejauh ini sudah melakukan komunikasi ke semua partai. Begitu pun dua nama yang dijagokannya, Dandan dan Arfi sudah ditawarkan ke beberapa partai di Kota Bandung. Jadi, Aan pun rasanya masih tertutup dan belum bisa mengabarkan soal potensi akan berkoalisi dengan partai atau memilih pasangan cawalkot yang mana.

"Tentu harapan kami calon dari Demokrat bisa jadi Calon Wali Kota. (Kalau Bandung 2?) ya kita sebatas komunikasi politik dengan partai-partai, kalo pasangan nanti diserahkan ke calon yang bersangkutan. Baik Dandan maupun Arfi, kami arahkan untuk komunikasi ke partai atau pun masyarakat. Nanti setelah final, pasti komunikasi lagi baiknya seperti apa," ujar Aan.

"Membangun Kota Bandung kan butuh dipikirkan matang-matang. Kami juga masih menimang potensi ingin menang juga, jadi mencari koalisi yang pas," sambungnya singkat.




(aau/mso)


Hide Ads