Seekor domba di Cianjur punya wajah yang cukup aneh. Domba jantan di Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Cianjur itu lahir dengan mata satu. Fenomena tak biasa ini tentu jadi perhatian warga sekitar yang tak henti berdatangan untuk melihatnya.
Endas (50), Ketua Karangtaruna Desa Sindangresmi, mengatakan domba aneh tersebut milik warga bernama Amad (50), asal Kampung Ciranca Desa Sindangasih. Menurutnya domba bermata satu itu lahir bersama dua anak domba lainnya.
Domba unik itu lahir pada Sabtu, (29/7/2024) pagi sekitar jam 07.00 WIB. Domba milik Amad kala itu melahirkan tiga anak domba, dua ekor mati dengan kondisi normal, tapi satu domba hidup terlahir memiliki keanehan dengan mata satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Endas, domba tersebut tak cuma punya keanehan bermata satu, tapi juga memiliki kekurangan lain pada bagian mulutnya. Domba itu tidak bisa membuka mulutnya dan memiliki dua gigi yang keluar. Akibatnya, anak domba itu tidak dapat menyusu pada induknya.
"Iya tidak bisa menyusu pada induknya, jadi sama pemiliknya diberi susu kemasan. Sampai sekarang masih hidup karena diberi susu kemasan yang diseduh kemudian diminumkan pada anak domba tersebut," kata dia.
Endas menuturkan, keanehan pada domba tersebut membuat warga sekitar berdatangan untuk menyaksikan langsung. Pasalnya fenomena domba bermata satu baru pertama kali terjadi di wilayah Cianjur selatan. Dari kejadian itu, ada saja warga yang mengaitkan dengan hal-hal di luar nalar.
"Baru pertama kali ada domba lahir seperti ini, makanya warga di sini heboh. Sejak kemarin pagi berdatangan warga ke kadang dan rumah milik Pak Amad. Bahkan ada yang menganggap domba tersebut pertanda sesuatu, ada juga yang menyebut sebagai domba dajjal, karena matanya satu," kata dia.
Domba itu diketahui memiliki kelainan genetik yang dinamakan cyclopia cyndrom. Hal ini dijelaskan oleh Fungsional Pengawas Bibit Ternak Ahli Muda Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Agung Rianto. Katanya, kelainan tersebut menyebabkan bayi hewan memiliki satu mata atau mata yang terbagi dalam satu rongga.
"Kelainan ini terjadi ketika bagian depan otak tidak terbagi menjadi dua bagian. Orbit mata tidak terbagi dengan baik menjadi dua rongga sehingga keduanya dapat dilihat sebagai satu bidang mata atau dua bidang bilateral yang sangat berdekatan. Jadi itu memang kelainan genetik, bukan fenomena aneh apalagi disebut sebagai domba dajjal," kata Agung.
Ia menyebutkan domba yang lain dengan kelainan tersebut biasanya tidak bertahan lama. "Biasanya tidak lama (hidupnya, red). Tapi mudah-mudahan bagus makannya sehingga bisa hidup lebih lama. Karena biasa terjadi masalah pada bagian mulut, sehingga tidak bisa menyusu ataupun makan," kata dia.
Dan benar saja, pada Rabu (31/7/2024) domba malang itu ditemukan sudah mati di dalam kandangnya. Anak domba jantan tersebut hanya bertahan sehari setelah lahir dan dirawat pemiliknya.
Baca juga: Alasan Ular Weling Tak Boleh Dibunuh |
Endas mengatakan anak domba itu awalnya terlihat sehat dan bertahan hidup. Namun, pada Rabu sore itu ajal menjemput domba aneh milik Amad. Pemilik domba pun langsung menguburkan domba aneh tersebut.
"Sorenya ditemukan sudah mati dan langsung dikubur di dekat kandang bersama dua domba lain yang sebelumnya juga mati," kata dia.
(aau/iqk)