Partai Golkar akhirnya memunculkan nama bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Cianjur 2024. Golkar memilih Deden Nasihin untuk maju sebagai calon bupati yang bakal didampingi Neneng Efa Fatimah.
Neneng Efa Fatimah merupakan salah seorang ASN di Pemkab Cirebon. Neneng Efa bakal dipasangkan sebagai wakil bupati dengan Deden Nasihin alias Denas.
Berdasarkan penggalan surat putusan DPP Partai Golkar tentang pengesahan Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Kabupaten Cianjur pada Pilkada 2024, disebutkan jika Partai Golkar mengesahkan dan menetapkan Deden Nasihin sebagai calon Bupati Kabupaten Cianjur dan Dr Neneng Efa Fatimah sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pada poin berikutnya dijelaskan jika DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur untuk menindaklanjuti keputusan ini sesuai dengan ketentuan organisasi, serta mendaftarkan paslon yang sudah ditetapkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah setempat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Neneng Efa Fatimah membenarkan surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk dirinya dan Deden Nasihin.
"Betul surat rekomendasi surat turun, Kang Denas (Deden Nasihin) sebagai bakal calon bupati dan saya wakilnya. Turunnya surat rekomendasi itu pada 1 Agustus 2024 lalu," ujar dia, Sabtu (3/9/2024).
Efa juga mengaku dirinya yang merupakan ASN sudah mengundurkan diri, tidak hanya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Cianjur tetapi dari statusnya sebagai PNS.
"Saya sudah mengundurkan diri per tanggal 1 Agustus," kata dia.
Di sisi lain, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur TB Mulyana mengaku dirinya belum mendapatkan fisik surat rekomendasi tersebut. "Kalau tentang rekomendasinya kan sudah ramai. Tapi saya belum terima surat aslinya. Mungkin dikirimnya tidak pakai layanan pos ekspres, jadi dari kemarin sampai siang ini belum sampai ke DPD Partai Golkar Cianjur," kata dia.
Mulyana mengatakan dirinya belum bisa berkomentar banyak sebelum surat tersebut diterimanya.
"Kami pada dasarnya akan mengikuti seluruh instruksi partai. Tapi mau tunggu dulu suratnya datang, supaya tahu isi lengkapnya seperti apa. Baru setelahnya bisa menanggapi lebih detail," kata dia.
Dia menambahkan DPD Partai Golkar juga akan berkomunikasi dengan koalisi Sugih Mukti terkait rekomendasi tersebut. "Kita kan sebelumnya sudah bersepakat membangun koalisi dengan Nasdem, Gerindra, dan PKS. Nanti kalau fisik suratnya sudah ada, kita jadikan bahan untuk dibahas bersama dengan koalisi," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Partai Golkar merupakan peraih kursi terbanyak di Pileg 2024 lalu. Bahkan raihan kursi yang mencapai 10 kursi membuat Golkar dapat memiliki tiket untuk mengusung satu paket pasangan calon kepada daerah.
(sud/sud)










































