Massa berbaju hitam bergambar logo PDI Perjuangan berbondong-bondong datang ke kantor DPC PDIP Subang pada Jumat (2/8/2024). Mereka adalah kader dan simpatisan dari partai berlogo banteng bermoncong putih tersebut. Tujuannya satu, mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP serta pamit mundur.
Pantauan detikJabar pada Jumat (2/8/2024), ribuan kader itu melakukan aksi long march mulai dari terminal sampai ke kantor PDIP Subang. Diketahui kader yang datang dari ranting, anak ranting PDIP di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Subang. Eks sekretaris DPC PDIP Kabupaten Subang, Niko Ronaldo mengaku mengikuti jejak mentornya, Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Bang Ara.
"Bagaimana kebijakan, sehingga Niko ikut langkah politik yang besar, tentunya terinspirasi dari mentor politik Niko yang sudah terbangun sejak sejak zaman kuliah, Pak Maruarar Sirait. Artinya pada saat politik Jokowi Niko ikut Bang Ara untuk mengawal kebijakan Prabowo Gibran," ujar Niko usai menyerahkan KTA di Kantor PDIP Kabupaten Subang, Jumat (02/08/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niko pun menjadi orang pertama yang mengembalikan kartu disusul ribuan kader dan simpatisan. Kartu itu diterima oleh pengurus partai di depan kantor PDIP.
"Untuk mengawal kebijakan Prabowo Gibran sehingga terjadi sinergitas antara kepemimpinan berikutnya. Di berbagai kesempatan, Niko juga mendukung Ruhimat untuk menjadi Bupati Subang 2024-2029, sejalan dengan politik Jokowi untuk kebijakan Prabowo Gibran," ujarnya.
![]() |
Sementara, Pengurus Partai PDIP Kabupaten Subang Ujang Yusuf Zafet mengapresiasi langkah yang diambil ribuan kadernya. Ia juga berterimakasih kepada para kader yang pernah berkontribusi bersama PDIP.
"Sudah menerima pengunduran diri dari saudara Niko. Bagi kami wajar dan biasa sebuah dinamika partai ada yang masuk ada yang keluar, tapi mungkin saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Niko dan teman-teman yang sudah sempat berjuang bersama di PDIP," ucap Ujang.
Ujang mengatakan, hal biasa jika kader masuk dan keluar. Namun ia tetap yakin jika partai PDIP Kabupaten Subang tetap solid dan percaya akan tumbuh kader baru lebih dari yang saat ini keluar.
"Seperti ini biasa dinamika organisasi politik, maju mundur keluar masuk biasa, kita solid tidak menutup kemungkinan satu dua harikedepan, 1.000 yang keluar mungkin besok akan ada ribuan kader masukPDIP,"pungkasnya.
Tanggapan Ono Surono
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Ono Surono merespons dengan santai kabar ribuan kader hingga simpatisan PDIP di Subang yang memutuskan untuk mundur massal. Sebab menurutnya, pengurus PDIP yang mundur dari partai hanya berjumlah 4 orang.
"Saya pastikan kalau pengurus mah (yang memutuskan mundur dari PDIP Subang) hanya berapa orang. Dari laporan yang saya terima, yang merupakan pengurus itu hanya ada 4 orang," kata Ono saat dihubungi detikJabar via sambungan telepon, Jumat (2/8/2024).
Berdasarkan laporan yang ia terima, pengurus yang memutuskan mundur adalah Ketua PAC Cibogo, Ketua PAC Legonkulon, Sekretaris PAC Pagaden Barat dan Sekretaris PAC Cikawung. Ono pun menduga, isu ini sengaja dibuat mantan Sekretaris DPC PDIP Subang Niko Rinaldo yang belum lama ini dipecat oleh partai.
"Sehingga apa yang terjadi hari ini merupakan faktor kesengajaan yang dibuat oleh dia (Niko Rinaldo) untuk terkesan PDI Perjuangan itu seperti yang diberitakan. Padahal, hanya empat orang aja pengurus saja (yang mundur dari PDIP)," tegasnya.
Meski demikian, Ono memastikan akan kembali mengkonsolidasi kader PDIP di Subang terutama jelang Pilkada 2024. "Karena saya yakin, orang akan mengerti apa yang dilakukan oleh Niko dan kawan-kawannya itu. Dan saya pastikan, saya tahu siapa yang di balik semua itu," pungkasnya.
(yum/yum)