Kisah Bayi Uzziah Lahir dengan Kulit Rapuh hingga Tak Bisa Digendong

Kabar Internasional

Kisah Bayi Uzziah Lahir dengan Kulit Rapuh hingga Tak Bisa Digendong

Devandra Abi Prasetyo - detikJabar
Sabtu, 03 Agu 2024 05:30 WIB
bayi sakit
ilustrasi bayi sakit. Foto: thinkstock
Jakarta -

Bayi di Inggris berusia seminggu lebih bernama Uzziah Bowman lahir dengan penyakit epidermolysis bullosa (EB). Kondisi demikian membuat kulit bayi Uzziah rapuh, dan orang tuanya pun tidak bisa menggendongnya.

Mengutip dari detikHealth, kondisi yang dialami bayi Uzziah terjadi terjadi pada satu dari setengah juta bayi di dunia. Orang tuanya, Jade (31) dan Lee (44) terus bersiaga di samping tempat tidur sang buah hati.

Para petugas medis sebenarnya telah mempersiapkan tindakan untuk membantu memperpanjang hidup Uzziah. Namun, kondisi sang bayi yang rapuh membuat hal ini sulit untuk dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uzziah memiliki kasus EB yang parah. Dalam kasus-kasus yang tidak terlalu serius, anak biasanya memiliki peluang bagus untuk menjalani kehidupan yang lebih normal," ujar Lee, dikutip dari The Sun UK.

"Kami berharap orang tua lain dapat memberitahu kami apa yang mereka lakukan untuk membantu bayi mereka," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, orang tua Uzziah diberitahu jika sang bayi mungkin lahir dengan masalah kromosom. Namun, Jade dan Lee tidak terlalu memikirkannya.

Jade melahirkan delapan setengah minggu lebih awal, yakni pada 24 Juli 2024 dengan operasi caesar. Uzziah lahir dengan berat 3 pon 1 ons (sekitar 1,39 kg) di Leicester Royal Infirmary.

"Uzziah lahir dengan tali pusar yang melilit lehernya," kata Lee.

Saat ini, Uzziah berada di inkubator dan petugas medis sedang menunggu apakah ia dalam kondisi cukup stabil untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Tidak ada telinga kanan di sana hanya potongan kulit. Tim spesialis EB telah datang dari Birmingham Children's Hospital untuk membantu bayi kami," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Bayi di Inggris Lahir dengan Kondisi Langka, Kulitnya Rapuh Tak Bisa Digendong.

(dpy/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads