Domba bermata satu yang sempat hebohkan warga Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Cianjur akhirnya mati. Anak domba jantan tersebut hanya bertahan sehari setelah lahir dan dirawat pemiliknya.
Endas (50), Ketua Karangtaruna Desa Sindangresmi, mengatakan anak domba itu awalnya terlihat sehat dan bertahan hidup, terlebih pemiliknya yakni Amad (50) memberikannya susu seduh untuk mengganti susu dari induk domba tersebut.
"Karena kondisi mulutnya juga memiliki kelainan, domba tersebut tidak bisa menyusu pada induknya. Tapi disiasati dengan susu seduh. Dan sampai kemarin pagi masih terlihat sehat," kata dia, Kamis (1/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kemunculan Domba Bermata Satu di Cianjur |
Namun, lanjut dia, pada Rabu (31/7/2024) sore, anak domba itu ditemukan sudah mati di dalam kandangnya. Pemilik domba pun langsung menguburkan domba aneh tersebut.
"Sorenya ditemukan sudah mati dan langsung dikubur di dekat kandang bersama dua domba lain yang sebelumnya juga mati," kata dia.
![]() |
Endas menuturkan, keanehan pada domba tersebut sempat membuat warga sekitar berdatangan untuk menyaksikan langsung. Pasalnya fenomena domba bermata satu baru pertama kali terjadi di wilayah Cianjur selatan.
"Baru pertama kali ada domba lahir seperti itu, makanya warga di sini heboh. Warga terus berdatangan ke kadang dan rumah milik pak Amad. Bahkan ada yang menganggap domba tersebut pertanda sesuatu, ada juga yang menyebut sebagai domba dajjal, karena matanya satu," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur Aris Haryanto, menjelaskan domba tersebut memilki kelainan genetik yang dinamakan Cyclopia Cyndrom. Dia menyebutkan domba yang lain dengan kelainan tersebut biasanya tidak bertahan lama.
"Itu disebabkan adanya kelainan. Biasanya tidak lama (hidupnya, red) karena biasa terjadi masalah pada bagian mulut, sehingga tidak bisa menyusu ataupun makan," kata dia.
(yum/yum)