Sekolah Tinggi Intelijen Negara Dapat Akreditasi dari Lembaga Jerman

Sekolah Tinggi Intelijen Negara Dapat Akreditasi dari Lembaga Jerman

Amatullah Lutfiyah - detikJabar
Rabu, 31 Jul 2024 20:19 WIB
STIN
Foto: dok. BIN
Jakarta -

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) mendapatkan akreditasi internasional dari ACQUIN (The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute), sebagai salah satu lembaga akreditas dunia yang bermarkas di Jerman.

Penyerahan akreditasi internasional ini, diterima langsung oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan pada peresmian Modernisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Personel STIN yang digelar di STIN, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (31/7).

Penyerahan akreditasi ini dilakukan oleh Dr. Alexander Fredich Schonmann, perwakilan dari ACQUIN. Budi Gunawan menyatakan bahwa modernisasi teknologi dan peningkatan standar kompetensi mereka tidak hanya untuk operasi intelijen, tetapi juga bisa menjadi pusat pengetahuan melalui STIN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita patut bangga atas kerja keras STIN yang berhasil menyiapkan dokumen dan persyaratan, sehingga memperoleh akreditasi internasional dari ACQUIN dengan predikat unconditional untuk program S1 dan S2," ujar Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).

Ia juga mengatakan STIN sudah melakukan pengembangan dalam pengetahuan keilmuan internasional dengan mengelola jurnal internasional Bakti Garuda. Dalam pengelolaan jurnal ini, masyarakat dapat dengan mudah mengikuti perkembangan intelijen terbaik dari dalam dan luar negeri.

ADVERTISEMENT

"Dengan pencapaian tersebut, STIN akan dikenal dan diperhitungkan dalam meneruskan karier untuk membentuk karakter bangsa," tutur Budi.

Selain itu, STIN semakin dikenal, bahkan menjadi pilihan utama orang tua dalam meneruskan karir dan pembentukan karakter putra-putri mereka.

Sebelumnya, STIN sudah pernah melakukan modernisasi dan lompatan besar untuk bisa meraih akreditasi ini. Pembaruan sarana prasarana pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi ini dilakukan untuk memperkuat metode pembelajaran.

Tim ahli ini menilai berbagai aspek, termasuk penataan Laboratorium Simulator, Laboratorium Ekonomi, Laboratorium Nuklir Hazard, Sesi Kuliah dan Laboratorium Teknisi, Sesi Manajemen Menengah dengan setiap program studi dan alumni, serta sesi staf pengajar.

Lalu setelah dinilai, STIN memperoleh predikat unconditional pada 6 Juni 2024. Ini adalah predikat tertinggi tanpa syarat apapun bagi seluruh prodi STIN, yang terdiri dari lima program studi sarjana dan dua program studi magister.

Dengan adanya akreditasi internasional ini, Kepala BIN, Budi Gunawan menegaskan komitmen STIN sebagai lembaga pendidikan terkemuka. STIN juga dinobatkan sebagai perguruan tinggi kedinasan pertama di Indonesia yang mendapat akreditasi internasional dari ACQUIN sebagai World Intelligence College.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads