Hilang 3 Bulan, Perempuan Tasik Ditemukan Jadi Kerangka di Hutan

Hilang 3 Bulan, Perempuan Tasik Ditemukan Jadi Kerangka di Hutan

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 30 Jul 2024 16:15 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi TKP. Foto: Dok.Detikcom
Tasikmalaya -

Warga Desa Sukapada Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (30/7/2024) digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di sekitar kawasan Hutan Gunung Gedong.

Belakangan diketahui kerangka tersebut adalah Iis Aisyah (24) warga Kampung Pagerageung Kulon Desa Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Kepastian itu terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ditunjang oleh keterangan pihak keluarga yang mengenali dari pakaian korban yang masih dikenali.

Kapolsek Pagerageung AKP Asep Saefullah membenarkan adanya penemuan mayat di kaki Gunung Cakrabuana tersebut. "Sudah dilakukan evakuasi, lokasinya memang di kaki gunung sehingga evakuasi tak mudah. Meski pun sudah tinggal kerangka, tapi masih bisa dikenali," kata Asep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan temu mayat itu pertama kali diketahui oleh Hidayat, salah seorang warga Kampung Bunihurip yang hendak memperbaiki saluran sumber air. Dalam perjalanan pulang dia melihat ada pohon yang dianggap bagus untuk pakan domba. Dia berniat menyabit pohon tersebut, namun di dekat pohon itulah dia menemukan sosok mayat yang sudah membusuk dan tinggal tulang belulang.

"Saksi Hidayat ini melihat pohon kaliandra, dia berniat mengambilnya untuk pakan domba. Tapi terlihat oleh dirinya di bawah pohon dan di samping batu ada tengkorak manusia. Setelah didekati terlihat tubuh manusia yang sudah busuk dan masih dilapisi pakaian perempuan," kata Asep.

ADVERTISEMENT

Mendapati hal itu Hidayat langsung turun gunung, segera dia melaporkan temuannya itu kepada Kepala Dusun dan unsur pemerintahan setempat. Selanjutnya perwakilan warga mendatangi kembali TKP untuk memastikan apa yang diutarakan Hidayat. Setelah itu barulah mereka melapor ke polisi.

"Akhirnya kami bersama tim Inafis dan unsur lainnya melakukan evakuasi. Sebenarnya lokasi TKP itu masuk wilayah Malangbong Garut, tetapi lebih dekat diakses dari sini, kemudian korbannya juga warga Pagerageung," kata Asep.

Evakuasi pun cukup lama karena rombongan harus menembus jalur pendakian Gunung Cakrabuana. Butuh waktu sekitar 30 menit jalan kaki dari ujung perkampungan sampai ke lokasi. Setelah berhasil dievakuasi, kerangka atau mayat korban dibawa ke Puskesmas Pagerageung untuk diperiksa sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

Korban Diduga Mengalami Depresi

Sosok korban Iis Aisyah sendiri sudah beberapa kali terlihat oleh warga Kampung Bunihurip berjalan menuju hutan. Bahkan beberapa kali warga juga mengantarkan Iis pulang kepada keluarganya karena kedapatan tengah berjalan menyusuri hutan seorang diri.

"Menurut informasi pihak keluarga, korban memang mengalami gangguan kesehatan, depresi. Dia sering masuk hutan, sehingga beberapa warga ada yang mengenali," kata Asep.

Selanjutnya sekitar tiga bulan lalu, keberadaan Iis tidak diketahui, dia dinyatakan hilang. Polisi juga menerima laporan dari pihak keluarga pada akhir April 2024 lalu.

"Data laporan bahwa pada 27 Juli 2024, pihak keluarga korban melaporkan kehilangan Iis. Jadi sudah hilang sekitar 3 bulan lalu," kata Asep.

(sud/sud)


Hide Ads