Mengenang Pak Kasur, Guru dan Pencipta Lagu Anak yang Abadi

Mengenang Pak Kasur, Guru dan Pencipta Lagu Anak yang Abadi

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Jumat, 26 Jul 2024 14:30 WIB
Pak Kasur saat muda.
Pak Kasur saat muda. (Foto: Istimewa/ Varia, 9 Juli 1958)
Bandung -

Pak Kasur, atau yang memiliki nama asli Soerjono, adalah sosok pendidik dan pencipta lagu anak-anak di Indonesia. Ia lahir pada 26 Juli 1912 di Purbalingga, Jawa Tengah. Dari usia muda, Soerjono telah menunjukkan ketertarikan pada dunia pendidikan dan seni, dua bidang ini menjadi pijakan kiprahnya di tanah air.

Mengenang hari kelahirannya di 26 Juli, berikut ini detikJabar merangkum sosok Pak Kasur dari berbagai sumber.

Awal Mula Dikenal Pak Kasur

Tak banyak yang mengetahui nama asli Pak Kasur yakni Soerjono. Nama Kasur sendiri keluar saat Soerjono mengikuti kegiatan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Saat itu ia kerap dipanggil Kak Soerjono atau Kak Soer. Hingga kelamaan orang pun mengenal Soerjono sebagai Kasur hingga jadi panggilan "Pak Kasur".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panggilan Kasur juga ikut melekat pada istrinya, Sandiah yang dipanggil Bu Kasur. Soerjono dan Sandiah bertemu di Bandung hingga kemudian menikah pada 29 Juli 1946 di tempat pengungsian di Yogyakarta.

Pak Kasur mulai dikenal luas ketika ia berprofesi sebagai guru. Ia mengajar dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif. Pak Kasur percaya bahwa pendidikan anak-anak harus dilakukan dengan cara yang menggembirakan, sehingga mereka dapat belajar dengan senang hati dan tanpa tekanan.

ADVERTISEMENT

Apalagi banyak keterampilan seni yang dikuasai Pak Kasur seperti menyanyi, menari, mendalang hingga bermain biola. Pak Kasur juga dikenal suka melawak. Tak heran banyak teman-teman dan anak-anak senang pada Pak Kasur.

Berkarya sebagai Pencipta Lagu Anak

Pak Kasur sangat produktif dalam menciptakan lagu-lagu anak yang mendidik dan mudah diingat. Ia sudah menciptakan lagu sejak 1950-an. Beberapa lagu yang paling terkenal di antaranya adalah "Bangun Tidur", "Naik Delman", dan "Kebunku". Lagu-lagu ini tidak hanya populer di kalangan anak-anak, tetapi juga menjadi bagian dari budaya musik Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Ada lebih dari 150 lagu anak yang diciptakan oleh Pak Kasur dan Bu Kasur dimana setengahnya telah dibukukan.

Pak Kasur dan Bu Kasur dikenal sebagai pasangan yang sangat berdedikasi dalam dunia pendidikan anak. Mereka berdua memanfaatkan media televisi untuk menjangkau lebih banyak anak-anak. Acara "Taman Indria" yang mereka bawakan di TVRI menjadi sangat populer dan menjadi sarana penting untuk menyebarkan metode pembelajaran yang menyenangkan kepada seluruh anak di Indonesia.

Selain itu, Pak Kasur juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang berfokus pada kesejahteraan anak-anak. Ia sering memberikan seminar dan pelatihan bagi guru-guru taman kanak-kanak untuk mengajarkan metode pendidikan yang interaktif dan penuh kasih sayang.

Penghargaan dan Pengakuan

Atas dedikasi dan kontribusinya yang besar dalam dunia pendidikan anak, Pak Kasur menerima berbagai penghargaan. Salah satu penghargaan yang paling bergengsi adalah Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintah Indonesia. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas usahanya dalam memajukan pendidikan anak dan melestarikan budaya melalui lagu-lagu yang diciptakannya.

Pak Kasur meninggal dunia pada 1992 di Jakarta. Meski kini telah tiada namun karyanya tetap hidup dan terus menginspirasi banyak orang. Lagu-lagu dan metode pengajarannya masih digunakan hingga hari ini, menunjukkan betapa besar dampak yang ia tinggalkan.

Karyanya dalam menciptakan lagu-lagu anak yang penuh makna tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting kepada generasi muda. Warisan Pak Kasur akan selalu dikenang dan dihargai sebagai bagian penting dari sejarah pendidikan dan budaya Indonesia.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads