Ono Surono Sebut Budaya Jabar Bisa Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly menyerahkan 35 sertifikat kekayaan intelektual komunal (KIK) dan indikasi geografis (IG) untuk Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) di Jawa Barat. Ada 10 kabupaten maupun kota yang mendapat sertifikat dari Kemenkumham tersebut.

Setelah penyerahan sertifikat, Ketua PDI Perjuangan Jabar Ono Surono mengapresiasi langkah Kemenkumham. Sebab menurutnya, inovasi ini menjadi upaya untuk melindungi budaya di Tanah Pasundan.

"Ini bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual, termasuk produk lokal asli daerah di Jawa Barat. Sehingga mudah-mudahan, pemerintah daerah bisa mengembangkan kekayaan intelektual termasuk produk-produk lokal menjadi produk unggalan," katanya di Alam Santosa Ekowisata dan Budaya, Pasir Impun, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Selasa (23/7/2024).

Menurut Ono Surono, budaya di Jabar begitu kaya. Budaya ini kemudian harus dijaga dan dilindungi agar keberadaannya tak diklaim oleh pihak-pihak tertentu.

"Jawa Barat ini sangat kaya terkait adab dan budayanya, termasuk yang berkaitan dengan produk komunal maupun personal. Komunal misalnya terkait dengan kekayaan budaya dari mulai seni, kuliner, musik dan sebagainya. Sehingga kita wajib mendorong bahwa kekayaan ini harus dilestarikan, dilindungi dan dikembangkan menjadi sumber budaya lokal yang bisa pada sisi ekonomi kita bergerak," ucapnya.

Selain penyerahan sertifikat, Menkumham Yassona H Laoly juga mendapat gelar kehormatan dari masyarakat adat Jabar sebagai Sinatria Pinayungan. Dengan penghargaan tersebut, Yassona kata Ono sudah resmi menjadi warga Sunda.

"Tadi olot-olot di Jabar, telah menganugerahkan Pak Menteri sebagai Sinatriya Pinayungan. Berarti beliau sekarang sudah resmi menjadi warga Sunda dan warga Jawa Barat," pungkasnya.