54 Siswa Pangandaran Keracunan Saat MPLS, Dirawat di Puskesmas-Klinik

54 Siswa Pangandaran Keracunan Saat MPLS, Dirawat di Puskesmas-Klinik

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Jumat, 19 Jul 2024 18:23 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Pangandaran -

Siswa yang mengalami keracunan di SMA Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat bertambah menjadi 54 orang. Mereka melakukan perawatan di beberapa puskesmas dan klinik.

Puluhan siswa-siswi baru SMKN 1 Mangunjaya itu merupakan peserta masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Dari 430 siswa yang sedang mengikuti MPLS, saat ini ada 54 siswa mengalami sakit.

Kepala Puskesmas Mangunjaya Suheryanto mengatakan pada Jumat (19/7/2024) pagi banyak banyak siswa siswi SMAN 1 Mangunjaya yang berdatangan ke IGD dengan keluhan pusing, mual, muntah dan diare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami Puskesmas langsung melakukan tindakan dengan pemeriksaan, namun tidak hanya siswa itu saja ada yang lainnya yang terus berdatangan," ucapnya.

"Siswa siswi terus berdatangan ke Puskesmas dengan keluhan yang sama, dan Puskesmas pun berinisiatif untuk mendatangi sekolah SMAN 1 Mangunjaya untuk memastikan dengan apa yang terjadi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, tidak hanya ke Puskesmas Mangunjaya saja. Di sekolah pun banyak siswa yang mengalami keluhan yang sama dan dalam penanganan di UKS juga Ruang kelas.

"Dapat informasi bahwa siswa mengalami sakit setelah kegiatan pramuka," ujarnya.

Sementara itu, yang sedang dalam perawatan di Puskesmas Mangunjaya sebanyak 16 orang dan UKS SMAN 1 Mangunjaya 21 orang. Selain itu, ada juga yang dalam perawatan di Puskesmas Padaherang 6 orang, di klinik 4 orang, klinik sultan medika 3 orang.

Untuk saat ini jumlah siswa siswi yang sedang dalam perawatan karen keracunan ada 54 orang, dan belum lagi yang rawat jalan.

"Jadi jumlah keseluruhan yang dalam perawatan ada 54 siswa, dan ditambah yang rawat jalan hanya mengalami pusing, lemas dan hanya di kasih obat saja di sarankan untuk beristirahat di rumah," terangnya.

Kapolsek Padaherang AKP Aan Supriatna membenarkan adanya dugaan keracunan tersebut. "Iya itu para siswa baru, Kamis (18/7) habis makan nasi kotak, lalu malamnya ada yang merasakan gejala mual-mual, sakit perut, pusing dan buang air besar. Malamnya juga ada yang sudah dibawa ke Puskesmas," ucapnya.

Menurut dia, ada juga siswa yang baru merasakan gejala tersebut pada pagi harinya. "Jadi berdasarkan laporan anggota ada yang dirawat di ruang kelas, UKS, kemudian ke Puskesmas terdekat," ujarnya.

Aan mengatakan ada sebagian siswa yang sudah pulang ke rumahnya setelah kondisinya dianggap membaik. Untuk penyebab, pihaknya belum bisa memastikan.

"Kita belum bisa memastikan apa penyebabnya, namun sebelumnya, mereka makan nasi kotak di sekolah," jelasnya.

Respons Pihak Sekolah

Wakasek SMAN 1 Mangunjaya Nuryaman menegaskan jika siswa yang sakit dirawat itu bukan karena keracunan. "Kami pihak sekolah juga belum tahu untuk penyebab dan kejadiannya seperti apa karena saat ini masih dalam penanganan medis," Ungkapnya.

Kemungkinan, dengan kejadian ini siswa siswi mengalami sakit karena berangkat sekolah tidak sarapan terlebih dahulu dan dengan memiliki penyakit lambung. "Alhamdulilah saat ini dalam penanganan medis,"pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads