Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin turut berkomentar soal terungkapnya skandal kecurangan cuci rapor di Kota Depok. Bey mengaku sedih masih adanya kecurangan di PPDB 2024 ini.
Seperti diketahui, 51 peserta didik baru (PDB) dianulir dari 8 SMAN di Kota Depok karena terbukti melakukan kecurangan berupa cuci nilai rapor. 51 PDB itu berasal dari satu sekolah yakni SMPN 19 Depok.
"Kami bukannya bangga tapi justru kami agak sedih karena seharusnya tingkat pendidikan ini dimulai kebaikan tapi ini diawali dengan kecurangan," ucap Bey ditemui di SMKN 1 Bandung, Rabu (17/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bey mengungkapkan, akan melaporkan adanya kecurangan dalam pelaksanaan PPDB ke Kemendikbud. Menurutnya, Pemprov Jabar akan mengevaluasi agar PPDB tahun depan berjalan lebih adil.
Menurut Bey, Pemprov Jabar serius menindak kecurangan dalam pelaksanaan PPDB. Tercatat sebanyak 277 PDB yang dianulir baik di tahap 1 atau 2.
"PPDB tahun ini kami serius, serius itu cuma satu menegakan aturan dan pada tahap pertama kami membatalkan menganulir 223 PDB, tahap dua 54 PDB, itu salah satunya di Depok," ujarnya.
"Kami dengan berat hati melakukan hal itu saya berharap tahun depan akan lebih baik dan kami akan laporkan semua ke Kemendikbud tentang evaluasi PPDB tahun ini," pungkasnya.
(bba/yum)