Tradisi Beas Perelek dan Komitmen Warga Cikujang Jaga Keamanan Desa

Kabupaten Subang

Tradisi Beas Perelek dan Komitmen Warga Cikujang Jaga Keamanan Desa

Dian Firmansyah - detikJabar
Senin, 15 Jul 2024 23:50 WIB
Tradisi beas perelek di Subang
Tradisi beas perelek di Subang (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Subang -

Warga Desa Cikujang, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang masih menggunakan budaya beas perelek. Budaya ini masih terus digunakan untuk membantu sesama masyarakat di desa tersebut.

Beas perelek atau berarti beras sumbangan merupakan tradisi turun temurun masyarakat Sunda. Beras dikumpulkan dari setiap rumah untuk mengatasi kesulitan pangan. Biasanya beras yang dikumpulkan digunakan untuk keperluan masyarakat yang membutuhkan hingga keperluan kegiatan masyarakat.

Di Desa Cikujang tradisi ini tetap dilakukan di era modern saat ini. Pantauan detikJabar pada Senin (15/7/2024), warga menggunakan wadah yang terbuat dari bambu untuk menyimpan beas perelek tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wadah bambu itu digantung di tembok halaman rumah. Setiap harinya, warga menyisihkan beras dan dimasukkan ke dalam wadah bambu itu.

Salah satunya Epon Kurniasih. Dia mengumpulkan beras miliknya dan dimasukkan ke dalam wadah bambu itu setiap harinya.

ADVERTISEMENT

"Jadi setiap warga yang mampu mengumpulkan satu kilogram beras setiap bulannya. Caranya bisa dimasukkan ke dalam wadah itu setiap hari secara dicicil. Yang penting terkumpul satu kilogram setiap bulannya," ujar Epon saat berbincang dengan detikJabar.

Epon mengatakan tradisi ini turun temurun dilakukan masyarakat Desa Cikujang. Tujuannya untuk saling membantu antar warga di desa tersebut.

"Peruntukkannya untuk membantu yang tidak mampu, untuk kegiatan masyarakat, seperti syukuran, ngasih ke yang sakit atau kalua ada yang meninggal," kata Epon.

Selain tradisi beas perelek, warga Desa Cikujang juga punya cara menjaga keamanan desa, pembinaan UMKM hingga pemberdayaan masyarakat untuk menurunkan angka pegangguran. Hal ini juga mendapat dukungan dari tiga pilar desa yang terdiri dari TNI, Polri dan Pemerintah Desa.

Sederet kegiatan itu pun menjadikan Desa Cikujang jadi juara lomba tiga pilar di tingkat Polres Subang hingga Polda Jabar. Kini, Desa Cikujang diarahkan untuk mengikuti lomba di tingkat nasional yakni Mabes Polri.

Penilaian lomba 3 pilar desa di SubangPenilaian lomba 3 pilar desa di Subang Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

"Ini komitmen bersama segenap unsur bagaimana menjaga keamanan dan ketertiban kabupaten Subang, dengan terpilihnya desa Cikujang jadi percontohan bagi wilayah di Subang, jadi kita 245 desa 8 kelurahan, dengan desa Cikujamg maju sehingga desa di Subang bisa belajar," ujar Pj Bupati Subang Imran saat pidato di Kantor Desa Cikujang, Subang.

Imran mengapresiasi Desa Cikujang yang mewakili Jawa barat maju ke tingkat nasional. Subang sendiri menjadi daerah yang rawan angka kriminalitasnya.

"Subang cukup rawan intoleran, radikalisme dan peredaran narkoba, dengan adanya tiga pilar bisa kita atasi dengan baik. Saya percaya kalo tiga pilar secara berjenjang turun dari tingkat kabupaten kecamatan dan desa akan menciptakan lingkungan yang aman," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Tiga Pilar sekaligus Direktur Pembinaan Ketertiban Masyarakat Baharkam Polri Brigjen Pol Muhammad Rudy Syafirudi menyebutkan tiga pilar di Desa Cikujang banyak terobosan.

"Penilaian sangat memuaskan, sudah banyak terobosan yang dilakukan tiga pilar di Desa Cikujang, apresiasi buat desa Cikujang, pantas apabila Desa Cikujang menjadi yang terbaik," ucapnya usai melalui penilaian.

Ia juga berharap jika desa ini menjadi juara. Sehingga bisa menularkan ke desa lain selain di kabupaten Subang juga di wilayah lain di Indonesia.

"Jabar antusias mulai dari kantor posko, ketahanan pangan, stunting sampai dengan hal yang tidak ada di wilayah lain ada di sini, kami apresiasi kami acungkan jempol. Jika Desa Cikujang jadi juara, tahun depan bisa desa lain yang menunjukkan desa ini menularkan kebaikan tiga pilarnya," pungkasnya.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan penilaian yang diukur dari tingkat kekompakan warga, sinergitas TNI-POLRI dan aparatur Desa, pengentasan pengangguran melalui produk UMKM, kemananan hingga kondusifitas lingkungan.

"Tahapan semua dilalui, mulai dari tingkat Polres Subang hingga Polda Jabar. Alhamdulilah Desa Cikujang mendapat juara satu," kata Ariek.

"Kami dan semua warga desa Cikujang sangat Optimis bisa meraih juara satu di tingkat nasional yang digelar oleh Mabes Polri," kata Ariek menambahkan.




(dir/dir)


Hide Ads