BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jabar

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jabar

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 15 Jul 2024 15:00 WIB
ilustrasi prakiraan tinggi gelombang
ilustrasi prakiraan tinggi gelombang (Foto: Dok. Istimewa)
Bandung -

Hampir seluruh wilayah di Jawa Barat saat ini sudah memasuki musim kemarau. BMKG turut mewanti-wanti gelombang tinggi di wilayah selatan Jabar.

"Waspadai potensi gelombang tinggi di selatan Jawa Barat," kata Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Senin (15/7/2024).

"Prakiraan tinggi gelombang di perairan utara dan selatan Jawa Barat tanggal 14-16 Juli 2024 perairan utara Jawa Barat 0,5-1,0 meter dan perairan selatan Jawa Barat 2,0 3,0 meter," tambah Ayu sapaan karib Teguh Rahayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk analisis dan prediksi musim di wilayah Jawa Barat, Ayu menyebut, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Barat sudah memasuki awal musim kemarau dan sebagian masih dalam masa peralihan atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

"Awal mulai musim kemarau di wilayah Jawa Barat terjadi pada April dan Mei dimulai dari Jawa Barat bagian utara yakni Bekasi, Karawang, Subang, Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan hingga Juni di sebagian besar wilayah Jawa Barat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Untuk dinamika cuaca skala regional, Ayu menjelaskan, anomali suhu permukaan air laut atau SST di perairan Jawa Barat kurang signifikan untuk pertumbuhan awan-awan hujan.

"Berdasarkan prediksi kondisi global, regional dan probabilistik model diprakirakan pada umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat cerah berawan hingga berawan dan potensi angin kencang masih terdapat di sebagian wilayah Jawa Barat," jelasnya.

Karena saat ini sebagian wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap terjadinya potensi dampak cuaca di awal kemarau seperti perbedaan suhu di malam atau pagi yang dingin ke siang hari yang terik.

"Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan apabila terjadi cuaca panas yang terik diharapkan untuk berlindung ditempat yang aman," imbaunya.

"Masyarakat diharapkan selalu mengupdate informasi cuaca dan iklim melalui web dan media sosial resmi BMKG," pungkasnya.




(wip/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads