Survei SMRC: Ridwan Kamil-Ono Surono Jadi yang Terkuat

Pilgub Jabar

Survei SMRC: Ridwan Kamil-Ono Surono Jadi yang Terkuat

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 14 Jul 2024 16:11 WIB
Ilustrasi Pemilu
Ilustrasi Pemilu. Foto: Fuad Hasim/detikcom
Bandung -

Persaingan jelang Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar) mulai panas, sejumlah bakal calon mulai muncul di berbagai lembaga survei, salah satunya yang dilakukan Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dalam survei terbaru SMRC menunjukkan elektabilitas mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil bisa dipasangkan dengan Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono. Elektabilitas Ridwan Kamil berpasangan dengan Ono Surono itu mengalahkan Dedi Mulyadi-Bima Arya, dan Haru Suandharu-Ilham Habibie.

Hal ini terungkap dalam jajak pendapat yang melibatkan 11.070 responden dan berlangsung pada 9 Juni hingga 1 Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita coba Ridwan Kamil berpasangan dengan Ono Surono artinya ini kombinasi Golkar dan PDI Perjuangan," kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani Dalam keterangannya, Minggu (14/7/2024).

Dalam jajak pendapat itu, Emil-Ono memperoleh elektabilitas 56,7 persen, Dedi-Bima memperoleh tingkat elektoral 37,3 persen, lalu Haru Suandharu dan Ilham Habibie hanya memperoleh 1,3 persen.

ADVERTISEMENT

Deni mengungkapkan, elektabilitas Emil cukup signifikan terus berada di urutan pertama di Pilkada Jabar. Baginya, hal itu merupakan keuntungan dari posisi Emil yang merupakan petahana atau incumbent karena pernah menjabat sebagai gubernur Jabar.

"Secara teori, incumbent itu akan mendapat keuntungan diberikan rewards, dipilih kembali jika dia kerjanya bagus," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono menyambut baik hasil survei terbaru dari SMRC tersebut. Ono sebut, pihaknya berencana dalam waktu dekat akan segera bertemu DPD Golkar Jabar untuk membahas hal tersebut dan peluang dirinya maju mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024.

"Pasca-SMRC merilis hasil survei, kami belum bertemu lagi dengan Golkar, tetapi mungkin dalam waktu dekat akan diagendakan pertemuan karena juga diperlukan untuk mengecek beberapa kabupten/kota yang ada peluang koalisi antara Golkar-PDIP," ujar Ono via pesan singkat.

(wip/sud)


Hide Ads