Kota Bandung masih dihadapkan dengan sejumlah persoalan yang belum tuntas. Sebagai ibu kota Jawa Barat, Bandung seharusnya bisa berbuat banyak demi kesejahteraan warganya.
Sejumlah persoalan yang masih jadi PR bagi Kota Bandung adalah pengelolaan usaha food and beverage (FbB), jasa perhotelan hingga hiburan. Hal itu diungkap bakal calon Wali Kota Bandung, Erwin.
Erwin mengatakan, dalam kunjungan ke berbagai titik di Kota Bandung, dirinya melihat banyak persoalan yang belum sesuai dengan dengan harapan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sebagai kota metropolitan, Bandung perlu penataan kembali secara menyeluruh bagaimana bisnis usaha perhotelan dan jasa hiburan dapat berkontribusi besar dalam meningkatkan pendapatan daerah serta memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat kota Bandung.
"Saya lihat pemerintah kota belum maksimal melihat potensi pendapatan dari sektor jasa perhotelan, FnB dan hiburan. Padahal Bandung merupakan kota jasa dengan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi tidak hanya Bandung, tapi juga Indonesia," kata Erwin, Sabtu (13/7/2024).
Menurut Erwin, berjamurnya berbagai destinasi wisata kuliner, wisata hiburan dan meningkatnya jumlah hotel di Kota Bandung jadi indikator bahwa Kota Bandung merupakan magnet bagi para turis. Hal itu menurutnya bisa mendongkrak pendapatan daerah.
"Namun sayangnya saya melihat pemerintah tidak mengatur dan membenahi serta mendukung dengan serius, terkesan natural/organic tanpa panduan dan arah yang jelas. Jika ini di tata ulang, saya yakin potensi pendapatan daerah akan meningkat," ujarnya.
Menurut data Dinas Pariwisata Kota Bandung, kunjungan wisata di tahun 2023 sebanyak 7,7 juta turis baik asing maupun dalam negeri. Angka itu meningkat seiring fasilitas dan berbagai macam moda transportasi ke Kota Bandung salah satunya dampak dari beroperasinya kereta cepat Whoosh.
Sementara di tahun 2023, jumlah hotel yang ada di Bandung tercatat lebih dari 480. Namun data dari Traveloka menyebut lebih dari 2600 hotel dan penginapan. Sementara restoran tercatat mencapai 1.250 yang beroperasi di Kota Bandung.
Lebih lanjut Kang Erwin menyebut, akan melakukan optimalisasi dan serius melakukan pembinaan terhadap usaha perhotelan, FnB dan hiburan di Kota Bandung.
"Selama ini saya melihat, usaha jasa hiburan bertebaran dimana-mana, FnB juga begitu, apalagi hotel-hotel berdiri dimana-mana, kadang tidak sesuai peruntukan wilayahnya," ungkapnya.
Karena itu, jika diberi kesempatan untuk memimpin Kota Bandung, Erwin berjanji untuk merangkul seluruh pengusaha agar bersama-sama membangun dan ikut berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.
"Insyaallah kalau diberi ijin oleh warga Bandung, saya tentu akan merangkul dan memberikan kepercayaan kepada para pengusaha untuk menjalankan bisnis lebih baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat Bandung," tutup Erwin.
(bba/iqk)