Mengulas Karawang sebagai Inisiator Nasional Transformasi Digital

Irvan Maulana - detikJabar
Jumat, 12 Jul 2024 18:31 WIB
Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat menunjukkan penghargaan indeks SPBE tertinggi se-Indonesia. Foto: Istimewa
Karawang -

Raih peringkat kedua nasional dengan indeks tertinggi di bidang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Pemerintah Kabupaten Karawang terus berbenah maksimalkan pembangunan.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, penghargaan itu, diterimanya dari Presiden Joko Widodo, pada peluncuran GovTech di Istana Negara pada Mei lalu. "Alhamdulillah kami menerima penghargaan kedua se nasional di kategori Kabupaten, dan yang pertama se-Jawa Barat untuk indeks tertinggi di bidang SPBE," kata Aep saat berbicang bersama awak media di Kantor Bupati Karawang, Jumat (12/7/2024).

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik adalah penyelenggaraan pemerintahan, yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE secara terintegrasi.

Tingginya nilai indeks SPBE di Karawang, kata Aep merupakan hasil kerja dari sejumlah inovasi dan digitalisasi dalam tata kelola pemerintah maupun pelayanan terhadap masyarakat yang dilakukan selama tahun 2023.

"Ini merupakan hasil kerja, daripada sejumlah bidang, sehingga tata kelola pemerintahan, pelayanan diselenggarakan secara digital memanfaatkan perkembangan teknologi," kata dia.

Untuk itu, Aep juga berkomitmen, dalam perkembangan dan proses menuju kemajuan Kabupaten Karawang akan memaksimalkan penggunaan teknologi.

"Ini memang harus kita kembangkan, dan juga harus memaksimalkan penggunaan teknologi, sebab hal ini bisa mempercepat perkembangan dan pembangunan Kabupaten Karawang yang lebih maju," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang Wahidin menuturkan, indeks SPBE tertinggi merupakan hasil pengembangan program dari beberapa bidang atau dinas, yang memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelenggaraannya.

"Kita merupakan daerah yang berlokasi diantara 3 kawasan metro politan Jabodetabek, Bandung Raya, dan Cirebon Raya. Sebagai daerah yang termasuk dalam pengembangan kawasan nasional metropolitan, tentu kita harus memaksimalkan penggunaan teknologi salah satunya dalam penyelenggaraan pemerintahan," kata Wahidin dalam kesempatan yang sama.

Ia menjelaskan, Karawang dapat indeks SPBE tertinggi kedua di kategori Kabupaten, tentu tidak mudah. Pasalnya ada banyak inovasi dan terobosan yang dilakukan.

"Perjalananya cukup panjang, sampai pada akhirnya tahun 2023 kita dapat indeks SPBE skor 4,38 dengan predikat memuaskan. Karena ini perlu kolaborasi dengan berbagai pihak dan OPD," kata dia.

Sejauh ini, kata Wahidin, Pemerintah Kabupaten Karawang telah memiliki berbagai aplikasi dalam bidang pemerintahan, pelayanan, dan penyediaan data. Dimana semuanya terintegrasi satu sama lain.

"Untuk bidang pemerintahan kita ada aplikasi SIAP, Pare, SIM-ASN, TTE, PPID, SORABI, JDIH, SiRUP, dan UKP BKPSDM. Semuanya memang memiliki fungsi yang berbeda namun memudahkan penyelenggaraan administrasi pemerintahan," paparnya.

Selain itu, dalam pelayanan publik Kabupaten Karawang juga memiliki aplikasi mulai dari pengaduan hingga aplikasi untuk mencari pekerjaan.

Aplikasi tersebut yakni, Tangkar, MPP Prima, Tangkas, SPGDT, Bed Monitoring, LPSE, e-dukcapil, dan Harga Pasar, serta InfoLoker. Serta dalam bidang data ada aplikasi Satu data Indonesia, Opendata Karawang, Forum Data Karawang.

Naiknya indeks SPBE tertinggi kata Wahidin, juga berpengaruh terdahap indikator mikro dan makro. Sehingga indeks tata kelola pemerintahan dan program Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) meningkat.

"SPBE ini juga berdampak pada indikator mikro seperti tata kelola pemerintah indeksnya meningkat 3.08 sekarang jadi 4.38, hal itu juga berlaku sama bagi indikator makro, seperti halnya meningkatnya IPM, PDRB,sampai pada pengurangan kemiskinan, dan pengangguran," pungkasnya.




(sud/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork