Cara Bupati Bandung Genjot Kesehatan Warganya

Cara Bupati Bandung Genjot Kesehatan Warganya

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 12 Jul 2024 10:45 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat senam bersama maayarakat di Lapangan Upakarti, Soreang,
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat senam bersama maayarakat di Lapangan Upakarti, Soreang (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus menggalakan olahraga senam di maayarakat. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan indeks kesehatan masyarakat.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, senam Bedas tersebut terus digalakkan hingga ke tingkat desa. Harapannya olahraga masyarakat tersebut bisa dilaksanakan secara rutin.

"Kedua kita sudah dibiasakan sekarang per seminggu sekali ada senam bedas. Sampai ke tingkat desa di Kabupaten Bandung. Tadi juga merupakan salah satu bukti kita hadir secara langsung," ujar Dadang, kepada detikJabar, di Lapangan Upakarti, Soreang, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan kegiatan digelar menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesehatan di masyarakat. Dia berkomitmen akan terus menggelar program senam tersebut.

"Sehingga angka indeks kesehatan kabupaten bandung bisa meningkat. Alhamdulillah dibuktikan dengan harapan lemah hidup masyarakat Kabupaten Bandung saat ini sudah mencapai 70,27 tahun. Artinya tingkat kesehatannya sudah meningkat," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya senam Bedas tersebut telah dilakukan sejak dirinya menjabat. Bahkan saat ini telah terdapat ratusan instruktur yang telah mendapatkan sertifikasi.

"Hari ini kita sudah diberikan sertifikasi oleh KORMI hampir 500 instruktur se Kabupaten Bandung," jelasnya.

Para instruktur tersebut bisa telah diakui secara nasional melalui sertifikasi. Makanya instruktur tersebut bisa melatih senam hingga olahraga lainnya.

"Artinya ini sudah diakui oleh semuanya dan bisa dijadikan instruktur yang professional. Baik bisa digunakan untuk olahraga gym, ataupun yang lainnya. Silakan untuk mencari potensi-potensi itu," ucapnya.

Dia menambahkan saat ini telah terdapat duta KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) di setiap desa. Hal tersebut bisa mempusatkan olahraga dalam satu titik.

"Sehingga masyarakat biasa olahraga di tempat lain, nanti bisa di satu titikkan. Sehingga kebiasaan masyarakat kaya dulu, kaya enggrang, olahraga tradisional kaya dulu dibangkitkan kembali. Jadi bisa digalakkan di setiap desa dan kecamatan," pungkasnya.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads