Cerita Fatimah Temukan Ular Kecil yang Mematikan di Dalam Rumah

Kota Sukabumi

Cerita Fatimah Temukan Ular Kecil yang Mematikan di Dalam Rumah

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 09 Jul 2024 14:30 WIB
Ular cabe/weling yang ditemukan warga Sukabumi di rumahnya
Ular cabe yang ditemukan warga Sukabumi di rumahnya (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Ular seringkali membuat geger masyarakat. Di Kota Sukabumi, warga menemukan ular di dalam rumahnya. Meskipun berukuran kecil, ternyata ular tersebut berbahaya bahkan bisanya lebih mematikan dari King Kobra.

Siti Fatimah (27) warga Perumahan Sarasa Land, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi mengatakan, awalnya dia menemukan ular cabe di dalam rumah dengan kondisi terlilit selotip di bawah meja ruang tamu.

"Awalnya saya kira itu bukan ular, saya kiranya karet gelang. Jadi badan bagian bawah ular itu berwarna hitam putih, atasnya warna hitam. Terus posisinya ular itu kelilit sama selotip jadi mungkin nggak bisa gerak," kata Fatim, sapaan akrabnya kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku kaget saat pertama kali mengetahui jika yang ditemukan itu ular. Dalam keadaan ular terlilit selotip, dia berinisiatif untuk memasukkan ular tersebut ke dalam toples dan membawanya ke Damkar Kota Sukabumi.

"Abis itu saya ambil sapu, pas mau dikeluarin ternyata ularnya masih hidup hanya nggak bisa gerak. Dia masih kelilit sama selotip. Saya inisiatif memasukkan ular itu ke dalam toples terus saya bawa ke Damkar Kota Sukabumi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Saya kaget, karena memang dekat rumah ada kebun terus dulu pernah juga lihat ular Weling di tengah jalan perumahan. Alhamdulillah masih diberi keselamatan," sambungnya.

Animal Rescue Damkar Kota Sukabumi, Edie mengatakan, ular Cabe memang berukuran sangat kecil, bahkan ukurannya tidak lebih dari belut yakni panjang maksimalnya hanya 20 centimeter. Namun jangan salah, meski ukurannya kecil ular ini memiliki bisa yang enam kali lebih mematikan dari King Kobra.

Dia mengatakan, ular ini memiliki corak yang cantik, di mana bagian bawahnya bermotif belang putih-merah atau hitam-merah dengan punggung yang berwarna hitam. Terdapat juga garis dari kepala hingga ekor serta corak warna berbentuk 'V' di bagian kepalanya.

"Lumayan efeknya berbisa menengah jadi kalau gigitan itu panas membengkak dapat menyebabkan kematian. Prosesnya lama tiga hari jadi nggak langsung kayak ular weling, kan efeknya cepat (ular weling) kalau ini (ular cabe) lambat," kata Edie.

Ular cabe/weling yang ditemukan warga Sukabumi di rumahnyaUlar cabe/weling yang ditemukan warga Sukabumi di rumahnya Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Gejala yang ditimbulkan saat tergigit ular Cabe biasanya mual, panas dan diare. Karena ukurannya yang kecil, bekas gigitan ular Cabe pun nyaris tidak akan terlihat.

"Jadi kalau ngegigit nggak bakal kelihatan karena taringnya kecil, kepalanya dia kan ukuran cuma 3 mm, ukuran taring di bawah 0 mm. Kalau jarum masih terlihat, ini nyaris tidak sama sekali," ujarnya.

Fenomena masuknya ular ke dalam rumah bisa diakibatkan karena populasi alamnya yang sudah rusak sehingga ular masuk ke pemukiman dan berinteraksi langsung dengan manusia. Biasanya, kata dia, ular Cabe akan menempati tempat yang lembab.

"Antisipasi untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah harus bersih, kalau di dapur kita wajib pakai kamper, pel lantai pakai pengharum yang menyengat biar wangi. Dia aktifnya di malam hari," jelasnya.

Rencananya, ular tersebut akan disimpan di Mako Damkar Kota Sukabumi. Pihaknya akan menggunakan ular Cabe untuk mengedukasi anak-anak tentang bahayanya bermain ular.

"Dibuat sampel pengenalan anak sekolah usia dini untuk simulasi menjelaskan bahwa ini ular berbahaya, jangan sampai anak kecil bermain atau mendekati ular seperti ini," tutupnya.

(yum/yum)


Hide Ads