.webp)
Sebuah rumah di Kota Cimahi menjadi sorotan publik. Sebab rumah yang berada di Kampung Cisurupan, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi itu berpenghuni 46 orang.
Berikut fakta-faktanya:
1. Dihuni 18 KK dan 46 Jiwa
Dalam rumah tersebut, diketahui terdapat 18 KK dengan jumlah penghuni mencapai 46 jiwa. Hal itu oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih KPU Kota Cimahi yang sedang melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada serentak 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil coklit oleh petugas, didapati satu rumah di Kelurahan Citeureup itu dihuni sampai 18 KK atau sekitar 46 jiwa," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan pada KPU Kota Cimahi Yosi Sundansyah saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2024).
2. 12 Jiwa Masih di Bawah Umur
Namun dari 46 jiwa yang mendiami rumah tersebut, hanya 34 jiwa saja yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) Pilwalkot Cimahi 2024. Sedangkan sisanya sebanyak 12 jiwa dinyatakan belum bisa memilih karena masih di bawah umur.
"Betul hasil coklit di rumah itu ada 46 jiwa, sebanyak 34 punyak hak suara, sedangkan 12 orang sisanya anak-anak," kata Yosi.
3. Paling Banyak di Cimahi
Rumah di Kampung Cisarupan itu bisa dikatakan jadi yang paling banyak dihuni KK. Menurut Yosi, sejauh ini sebuah rumah biasanya paling banyak dihuni oleh 4 hingga 6 kepala keluarga.
"Sebetulnya yang sebanyak ini belum ada laporan lagi, memang di yang lain juga ada yang satu rumah dihuni beberapa KK, tapi paling banyak itu antara 4 sampai 6 KK, kalau ini kan 18 KK," kata Yosi.
Baca juga: Heboh 46 Orang Tinggal Seatap di Cimahi |
4. Dihuni Sejak 1982
Ketua RT 02, Winwin mengatakan 18 KK itu sudah lama menghuni rumah tersebut. Diawali oleh pemilik rumah pertama atas nama Emet yang menghuni sejak tahun 1982.
"Iya betul, memang waktu terakhir kami membagikan daging kurban juga untuk 18 KK. Memang jadi ramai karena kemarin viral waktu coklit. Kebetulan saya juga kan petugas pantarlih di sini," kata Winwin.
(bba/mso)
