Sebing setinggi sebelas meter di Desa Kutawaringin Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, longsor akibat hujan deras. Jalan yang terkena longsoran itu berstatus jalan provinsi.
Seluruh badan jalan sepanjang empat meter tertutup material tanah dengan ketinggian satu meter. Masih di jalur yang sama, longsor juga menyebabkan bagian jalan amblas. Sistem buka tutup kendaraan diberlakukan.
"Longsor ada tiga titik dan kita terus upayakan pemulihan jalan, agar bisa segera dilintasi," kata AKP Yudiono selaku Kasat Lantas Polres Tasikmalaya pada detikjabar, Minggu (40/6/24).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat longsor di jalur utama, sedikitnya tiga rombongan calon pengantin dari Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya terjebak kemacetan. Mereka terjebak dalam kemacetan antara satu setengah jam hingga dua jam lebih.
"Kami kejebak macet sudah dua jam, saya antar pengantin dari Bandung mau nikahan di Sariwangi Tasikmalaya," kata Ade Rizal salah seorang keluarga dari pengantin yang terjebak macet.
Alhasil, prosesi akad nikah dipastikan terlambat dari jadwal yang ditentukan. Jarak yang masih jauh tidak memungkinkan pengantin naik ojek.
"Kan jadwal akad jam sembilan, kami jam sembilan lebih masih kejebak macet. Pasti terlambat akad. Mudah mudahan lancar nanti akadnya. Kalau keluarga pengantin wanita dah tahu, semoga naibnya masih ada dan mau jadwal barunya," kata Ade.
Hal senada di rasakan Yana (29) pengantar pengantin asal Kabupaten Tasikmalaya menuju Garut. Dia sudah menunggu dua jam setengah. Akad harusnya jam delapan tapi jadi terlambat dua jaman.
"Kasihan pengantinya dah cemas takut batal kawin, habis gimana lagi nggak ada jalan. Petugas Kepolisian, BPBD, dan Tagana juga kerja keras ini kan faktor alam kan gak bisa kita lawan," kata Yana.
Polisi akhirnya mulai membuka tutup jalur usai setengah jalan dibuka.
(sud/sud)