Tahap II Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat (Jabar) 2024 telah ditutup pada Jumat (28/6/2024) pukul 20.00 WIB. Dinas Pendidikan (Disdik) pun mencatat ratusan ribu calon peserta didik telah mendaftar untuk masuk ke SMA/SMK.
Sekedar diketahui, tahap II PPDB Jabar membuka sejumlah jalur pendaftaran. Mulai dari jalur afirmasi peserta didik berkebutuhan khusus, jalur perpindahan tugas orang tua dan jalur prestasi, nilai rapor dan prestasi kejuaraan.
Dalam keterangannya, Plh Kadisdik Jabar Ade Afriandi merinci kuota untuk PPDB tahap II SMA/SMK mencapai 251.338. Dari hasil rekapitulasi, jumlah pendaftar ke sekolah negeri mencapai 223.562 calon peserta didik (137,41%) dan pendaftar ke sekolah swasta 3.017 CPD (3,40%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebanyak 226.496 dokumen CPD atau 99,96 % sudah terekap. Terdiri 213.458 dokumen CPD sedang diperiksa (94,20 %) dan 12.986 dokumen CPD (5,73 %) menunggu proses diperiksa," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (29/6/2024).
Pihaknya juga memberikan rincian sekolah paling banyak dan paling sepi pendaftar PPDB tahap II. Salah satu SMA di Indramayu tercatat menjadi sekolah minim pendaftar lantaran hanya ada satu orang.
"Pendaftar PPDB tahap II terkecil ada di SMAN 1 Lelea Kabupaten Indramayu dengan 1 CPD. Sedangkan pendaftar PPDB tahap II terbesar ada di SMKN 3 Kuningan dengan 1.284 CPD," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kota Bandung jadi daerah dengan jumlah calon peserta didik (CPD) yang dianulir dalam pelaksanaan PPDB 2024 untuk jalur zonasi. Dari total 222 CPD yang dianulir di Jawa Barat, 105 diantaranya berasal dari Kota Bandung.
Selain Kota Bandung, daerah dengan jumlah CPD yang dianulir terbanyak adalah Kabupaten Sukabumi dengan 43 CPD, Kabupaten Subang 28 CPD dan Kabupaten Bandung 20 CPD.
Mereka yang dianulir dianggap tidak memenuhi persyaratan yakni menyantumkan alamat domisili yang tidak sesuai dengan aslinya.