Perempuan Sunda asal Kabupaten Sumedang yang kini berusia 21 tahun itu merupakan penyiar PT KAI Daop 2 Bandung yang ditugaskan di Stasiun Cimahi.
Di balik suaranya yang merdu menyapa penumpang, alumni SMAN 1 Cimalaka ini ternyata piawai dalam menari Jaipong.
Siapa sangka, Amelia yang biasanya duduk di ruangan PPKA berteman mikropon dan pengeras suara, Jumat (28/6) sore kemarin berkesempatan menghibur penumpang KAI di Stasiun Utara Bandung dengan menampilkan kesenian Jaipongan.
Penampilannya menyedot perhatian penumpang dan membuat penumpang kagum kepada mojang Sumedang ini. Tak jarang, penonton bertepuk tangan saat melihat ayunan tangan, kepala dan panggul Amelia yang mengikuti irama musik.
"Saya bertugas sebagai announcer, menyiarkan kereta yang akan datang ke stasiun, persiapan penumpang yang akan naik ke peron atau kereta berangkat ataupun kereta yang alami keterlambatan," kata Amelia kepada detikJabar.
Amelia menyebut, menari Jaipong merupakan bakatnya sejak kecil. Dia mengaku tumbuh besar di lingkungan seni.
"Alhamdulillah saya punya bakat dari kecil dan dikembangkan melalui ekstrakulikuler dan sanggar seni di Sumedang," ujarnya
Di Sumedang sendiri, Amelia belajar tari jaipong di Sanggar Gonewa Rasa dan Sona Soni yang ada di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
"Sekarang kerja mau 3 tahun. Senang banget bisa menari di sini dan menghibur banyak penumpang. Ini pengalaman pertama saya, nunjukin bakat saya sebagai announcer dan juga penari," ujarnya.
Meski dia sudah jarang berlatih, namun untuk tarian tradisional ini dia tidak pernah lupa gerakannya. Karena setiap pulang kampung pun dia menyempatkan untuk berlatih di sanggarnya.
"Sekarang karena jarak dari sanggar ke tempat kerja jauh paling kalau pulang ke Sumedang saja baru berlatih di sanggar. Alhamdulillah seneng banget, pengalaman tidak terlupakan," tambah Amelia.
Pada liburan sekolah sendiri, PT KAI Daop 2 Bandung menyajikan beragam hiburan kepada para penumpang. Hal tersebut dilakukan agar penumpang yang menunggu keberangkatan kereta menjadi senang.
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, pertunjukan seni yang ditampilkan kepada penumpang dilakukan demi menjaga kelestarian seni budaya Indonesia.
"Kita tampilkan Jaipongan, kesenian tradisional dan kearifan lokal. Temanya ceria dan menghibur penumpang," ujar Ayep.
Sebelumnya tak hanya tari Jaipongan, ada juga pencak silat hingga barongsai juga turut ditampilkan untuk menghibur para penumpang. "Semoga penumpang senang dan terhibur, itu harapan kita," pungkasnya.
(wip/tey)