Tabung Gas Melon Meledak, 7 Warga Panumbangan Ciamis Terluka

Tabung Gas Melon Meledak, 7 Warga Panumbangan Ciamis Terluka

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 28 Jun 2024 19:58 WIB
TKP gas melon meledak.
TKP gas melon meledak. Foto: Istimewa
Ciamis -

Sebanyak tujuh orang warga mengalami luka bakar akibat gas elpiji 3 kg meledak di Dusun Pangligaran, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Peristiwa itu terjadi Jumat (28/6/2024) sekitar pukul 10.45 WIB.

Tujuh korban ledakan gas melon dari lansia dan anak-anak itu langsung dievakuasi ke Puskesmas Panumbangan. Ada beberapa korban yang harus dirujuk ke RSUD Ciamis. Berikut rincian korban yang terkena ledakan gas elpiji itu:

1. Eti Rohayati (55), mengalami luka bakar berat dirujuk ke RSUD Ciamis.
2. Inah (56), luka bakar ringan, sedang dirawat di PKM Panumbangan.
3. Ene (70), luka bakar ringan, sudah dipulangkan.
4. Azka (5), luka bakar berat, dirujuk ke RSUD Ciamis.
5. Fahri (13), luka bakar ringan, dipulangkan.
6. Rohiman (59), luka bakar ringan masih dalam observasi di Klinik Setia Medika.
7. Ada Sudrajat (29), luka bakar sedang, masih dalam observasi di Klinik Setia Medika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Camat Panumbangan Eddy Yulianto membenarkan peristiwa gas melon meledak di Desa Medanglayang. Peristiwa itu terjadi ketika seorang warga Eti Rohayati mengetahui gas melon tersebut bocor saat sedang memasak.

Kemudian gas melon itu dimasukan ke ember yang berisi air. Karena ada sumber api lain dari tungku, tak lama kemudian terjadi kebakaran dan ledakan.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat yang mengetahui adanya ledakan langsung mengevakuasi korban ke tempat aman, lalu menghubungi puskesmas untuk didatangkan ambulans. Semua korban telah dievakuasi," ujar Eddy saat dihubungi, Jumat (28/6/2024) malam.

Eddy menjelaskan, korban berjumlah tujuh orang. Dua orang mengalami luka bakar berat dan dirujuk ke RSUD Ciamis, dua orang luka bakar ringan dan telah dipulangkan, satu orang dirawat di PKM Panumbangan, dan dua orang dalam observasi di Klinik Setia Medika.

Korban merupakan satu keluarga. Pada saat kejadian semuanya sedang berkumpul di dapur untuk persiapan syukuran acara pernikahan setelah jumatan.

"Waktu kejadian sedang di dapur masak. Biasa kalau hajat di kampung, keluarga kerabat semua berkumpul," jelasnya.

(sud/sud)


Hide Ads