Lowongan Pemburu Hantu & Deretan Pekerjaan Aneh Lainnya di Tasmania

Kabar Internasional

Lowongan Pemburu Hantu & Deretan Pekerjaan Aneh Lainnya di Tasmania

Syanti Mustika - detikJabar
Kamis, 27 Jun 2024 21:00 WIB
Ilustrasi Hantu
Ilustrasi hantu (iStock)
Bandung -

Tasmania membuka lowongan pekerjaan unik mulai dari pemburu hantu, pembisik anggur hingga penjaga hewan wombat. Ternyata itu, cara mereka menggaet wisatawan.

Mengutip detikTravel dari Independent, Kamis (27/6/2024), selain pekerjaan yang disebutkan tadi. Masih ada beberapa pekerjaan unik lainnya, seperti menjadi pekerja serabutan, pengatur tiram hingga penyelidik paranormal.

Pekerjaan yang ditawarkan mencakup sepuluh lowongan unik, termasuk pengatur tiram, penyelidik paranormal, pengamat bintang, dan penjelajah wombat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulau di Australia ini menjanjikan sebuah pelarian untuk mendapatkan pengalaman tak terlupakan dan perjalanan yang semua biayanya ditanggung.

"Baik Anda mendambakan stimulasi kreatif atau kegembiraan di luar ruangan, ditemani oleh hewan, pengrajin, atau tidak ada siapa pun...Ada Pekerjaan Aneh untuk itu," kata Tourism Tasmania.

ADVERTISEMENT

Meskipun posisi tersebut tidak dibayar, semua perjalanan, makanan, dan hotel pelamar yang berhasil akan ditanggung oleh dewan pariwisata Tasmania.

Pekerjaan ini hanya terbuka untuk warga Australia saja. Cara daftarnya mudah, hanya perlu menceritakan alasan kenapa mengambil pekerjaan sampingan ini. Dan perlu diingat, pekerjaan ini hanya untuk satu hari saja.

Sedikit gambaran pekerjaannya, misalnya wombat walker. Yang terpilih harus membantu menjaga kesejahteraan fisik dan mental wombat dengan mengajak mereka jalan-jalan pagi setiap hari.

Bagi wisatawan yang khawatir dengan cuaca dingin, Tourism Tasmania mengatakan ada lowongan untuk 'penyala sauna' yang melibatkan perawatan sauna berbahan bakar kayu di lokasi glamping yang menghadap ke Laut Tasman. Ada juga pekerjaan untuk pemburu truffle dan 'pembisik anggur'.

Sekarang, Pariwisata Tasmania berupaya meningkatkan jumlah pariwisatanya melalui lapangan kerja ini, karena ingin mengembalikan wisata ke tingkat sebelum pandemi.

Sekitar 1,25 juta orang mengunjungi pulau ini tahun lalu, dibandingkan 1,35 juta pengunjung pada tahun 2019, sebelum pandemi.

Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini.

(sym/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads