Menguak Misteri Lubang Raksasa di Laut Meksiko

Kabar Internasional

Menguak Misteri Lubang Raksasa di Laut Meksiko

Tim detikInet - detikJabar
Minggu, 23 Jun 2024 23:00 WIB
Blue hole Taam Ja di Meksiko
Blue hole Taam Ja' di Meksiko. (Foto: Daily Mail)
Jakarta -

Sinkhole atau lubang di lautan Meksiko menjadi salah satu yang terdalam di dunia. Para ilmuwan saat ini masih melakukan penelitian, bahkan dilaporkan belum mampu mencapai dasarnya.

Dilansir detikInet, Lubang Biru Taam Ja' (TJBH) di Teluk Chetumal, lepas pantai tenggara Semenanjung Yucatan, setidaknya berada 420 meter) di bawah permukaan laut. Lubang tersebut lebih dalam 146 meter dari perkiraan awal saat ilmuwan pertama kali menemukannya pada tahun 2021.

Itu juga menjadikannya lebih dalam 119 meter dari yang sebelumnya diyakini sebagai lubang terdalam di dunia. Gelar tersebut sebelumnya dipegang Sansha Yongle Blue Hole, juga disebut Dragon Hole, yang kedalamannya mencapai 301 meter di Laut China Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilmuwan pun menyelidiki lubang itu dan mengabarkan hasilnya di jurnal Frontiers in Marine Science. "Pada tanggal 6 Desember 2023, ekspedisi selam scuba dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan di TJBH," sebut mereka yang dikutip dari Mirror.

Para peneliti menggunakan perangkat khusus yang dimasukkan ke lubang itu, membaca dan mengirimkan sifat-sifat air ke permukaan secara real time melalui kabel. Data tersebut kemudian mengungkapkan bahwa Lubang Biru Taam Ja' adalah lubang biru terdalam yang diketahui di dunia, yang dasarnya masih belum tercapai.

ADVERTISEMENT

Penemuan yang lebih misterius adalah berbagai lapisan air yang ditemukan di dalamnya. Kondisi suhu dan salinitas pada lapisan di bawah 400 meter mirip dengan kondisi di Laut Karibia dan terumbu karang serta laguna di dekatnya. Itu menunjukkan bahwa TJBH mungkin terhubung ke Laut Karibia melalui jaringan terowongan tersembunyi.

Namun ilmuwan tidak bisa menemukan dasar lubang biru ini karena instrumen tersebut hanya dapat beroperasi hingga kedalaman 500 meter. Para peniliti berencana untuk bisa menjelajahi kedalaman maksimum lubang ini termasuk meneliti kemungkinan pembentukan bagian dari sistem gua dan terowongan bawah air rumit dan berpotensi saling berhubungan di sana.

"Di kedalaman TJBH tersebut juga terdapat keanekaragaman hayati untuk dieksplorasi," tambah mereka.


Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads