Meriahnya Festival HUT Kota Cimahi, Pawai Kendaraan Hias-Ngarak Cai

Meriahnya Festival HUT Kota Cimahi, Pawai Kendaraan Hias-Ngarak Cai

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 22 Jun 2024 18:30 WIB
Festival HUT Cimahi ke-23
Festival HUT Cimahi ke-23 (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Ratusan orang berbaris rapi di kawasan Alun-alun Kota Cimahi. Ada yang membawa jampana berisi hasil bumi sembari berjoget-joget tipis diiringi alunan musik yang terdengar nyaring dari pengeras suara.

Nampak juga beberapa hiasan beragam bentuk seperti sapi, gajah, hingga kepala kereta cepat yang dibuat dari bambu dilapisi kertas serta bahan lainnya supaya bentuknya bisa mirip dengan aslinya.

Kemeriahan kian terasa saat peserta iring-iringan itu juga merias diri semenarik mungkin. Ada yang berdandan ala raja, dedemit, serta penari-penari cantik. Mereka merupakan perwakilan dari 15 kelurahan se-Kota Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pawai kebudayaan dalam rangka HUT ke-23 Kota Cimahi itu berjalan pelan menuju Jalan Amir Machmud, mengarah ke Jalan Gatot Subroto. Garis akhirnya, mereka akan berkumpul di Lapangan Rajawali, Kota Cimahi.

"Jadi ini rangkaian HUT ke-23 Cimahi sesuai temanya Cimahi Campernik. Makanya tadi ada parade kebudayaan kendaraan hias dan ritual ngarak cai," kata Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi saat ditemui di Lapang Rajawali, Sabtu (22/6/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut Dicky, ngarak cai menjadi simbol kepaduan potensi untuk membangun wilayah memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada di setiap kelurahan di Kota Cimahi.

Festival HUT Cimahi ke-23Festival HUT Cimahi ke-23 Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

"Ngarak cai itu simbol, simbol untuk menyatukan potensi yang ada dari 15 kelurahan. Betapa kejernihan air ini harus jadi tujuan kita semua dalam membangun Cimahi," kata Dicky.

Air juga menjadi simbol kehidupan di Cimahi. Mengingat nama Cimahi itu sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Sunda, yaitu Cai yang berarti air dan Mahi yang berarti cukup.

"Bahwa cimahi sendiri berasal dari kata cai dan mahi, atau artinya air yang cukup. Keberadaan air dalam kehidupan kita ini sangat penting sebagai sumber kehidupan," ujar Dicky.

Di usianya kini, Dicky mengakui pihaknya punya segudang pekerjaan rumah yang mesti segera dientaskan. Namun upaya penyelesaian permasalahan di Cimahi, mesti dilakukan secara selaras oleh semua pihak.

"Kami menyadari banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di usia Cimahi yang kini sudah 23 tahun. Ibarat anak itu, sudah lulus kuliah dan siap segera melangkah lebih jauh," kata Dicky.

Festival HUT Cimahi ke-23Festival HUT Cimahi ke-23 Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

Dicky mencontohkan beberapa persoalan yang jadi fokus penanganan pemerintah daerah yakni stunting demi menyiapkan generasi emas Indonesia di masa depan. Hingga masalah klasik seperti kemiskinan.

"Lalu kemiskinan, pengangguran, kemacetan, polusi, persampahan, dan masih banyak masalah lainnya. Itu semua pekerjaan berat buat kita semua yang harus segera diselesaikan dan dicari jalan keluarnya," tutur Dicky.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads