Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Jawa Barat riskan menimbulkan konflik antarkelompok dan warga. Salah satunya karena isu agama yang diangkat salah satu pihak.
Isu SARA yang ditonjolkan berpotensi mengganggu kondusifitas dan keharmonisan masyarakat serta pemeluk agama di wilayah Kota Cimahi dan Bandung Barat.
Menurut tokoh agama Buddha Bandung Barat, Bhikkhu Suddhasilo, masyarakat saat ini tidak semestinya memunculkan isu agama untuk menyerang pasangan calon pada pelaksanaan Pilkada serentak yang digelar 27 November 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap WNI punya hak memilih dan dipilih, oleh sebab itu hindari isu-isu yang berkaitan dengan SARA saat Pilkada nanti. Kita mesti bijaksana dalam mendukung pasangan yang akan kita pilih," kata Bhikkhu Suddhasilo saat ditemui di Cimahi, Kamis (20/6/2024).
Saat ini, kerukunan antarumat beragama di wilayah Kota Cimahi dan Bandung Barat sudah terjaling dengan sangat baik. Amat disayangkan jika akhirnta perpecahan terjadi karena perbedaan pilihan dan agama.
"Sejauh ini yang kami rasakan sebagai minoritas, sudah sangat baik. Sangat aman dalam menjalankan ibadah dan keseharian. Ketika kami menjalani Hari Waisak, itu masyarakat saling membantu," ujar Bhikkhu Suddhasilo.
Apa yang disampaikan oleh Bhikkhu Suddhasilo, juga diamini oleh pemuka agama Katolik, Hindu, Konghucu, dan Islam yang sama-sama meminta tak ada politik identitas dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Cimahi dan Bandung Barat.
Antisipasi juga bakal dilakukan kepolisian, yang memantau maraknya isu hoax serta SARA di media sosial. Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono meminta supaya masyarakat bijak menggunakan media sosial.
Baca juga: PDIP Tunjuk Yudha Maju di Pilbup Garut 2024 |
"Masyarakat jangan menyebarkan informasi hoax dan berbau SARA. Jangan mudah termakan dengan provokasi mengatasnamakan SARA juga. Bukan cuma menjelang Pilkada, tapi setiap waktu," kata Aldi.
Sejauh ini, toleransi dan kondusifitas antarumat beragama di Kota Cimahi dan Bandung Barat terjaga dengan baik. Hal itu mesti dipertahankan terutama menjelang Pilkada.
"Sepanjang tahun ini toleransi sangat luar biasa, saling support. Terlihat dari kegiatan masing-masing agama itu aman dan tertib. Intinya kita kawal pelaksanaan Pilkada supaya aman dan tertib," ucap Aldi.
(dir/dir)











































