Kondisi Membaik, Korban Keracunan di Lembang Berangsur Pulang

Keracunan massal terjadi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan pendataan pihak Desa Cikahuripan, sampai saat ini ada 68 warga yang mengalami keracunan usai menyantap hidangan dalam acara hajatan nikahan tersebut.

"Total setelah didata itu ada 68 orang yang mengalami keracunan. Cuma hampir semua sudah pulang, sisanya paling beberapa orang lagi yang masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas," kata Kepala Desa Cikahuripan, Oman Haryanto, Kamis (20/6/2024).

Sementara soal kabar ada warga yang diduga keracunan lalu meninggal dunia, Oman membantahnya. Dia mengatakan memang warganya hari ini ada yang meninggal, namun tidak ada kaitannya dengan dugaan keracunan.

"Jadi jangan dikaitkan yang meninggal itu karena keracunan. Memang hari ini ada yang meninggal, tapi beliau itu sudah tua dan sakitnya sudah lama. Enggak datang ke hajatannya juga," kata Oman.

Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) membawa sampel hidangan hajat yang diduga menyebabkan puluhan warga Cikahuripan, Lembang, keracunan massal.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes KBB Nurul Rasyihan mengatakan sampel tersebut kemudian dibawa ke Labkesda Jabar untuk diuji kandungannya.

"Semalam sudah diambil sampelnya, ada nasi, sop daging sapi, tempe orek, kikil bumbu kuning, capcay ayam suwir, ikan asin, dan air minum," kata Nurul saat dihubungi, Kamis (20/6/2024).

Hasil pengujian tersebut baru bisa diketahui 14 hari mendatang. Sementara saat ini pihaknya terus menelusuri keracunan massal tersebut sembari mengawasi kondisi korban.

"Jadi kita terus awasi warga yang sudah membaik kondisinya. Awalnya itu memang mereka mengalami gejala khas keracunan, seperti mual, muntah, lemas, dan pusing," kata Nurul.