Mimpi Buruk Suporter Euro 2024 Saat Menginap di Hotel Jerman

Kabar Internasional

Mimpi Buruk Suporter Euro 2024 Saat Menginap di Hotel Jerman

Tim detikTravel - detikJabar
Kamis, 20 Jun 2024 05:01 WIB
Bantalan kasur di salah satu hotel di Jerman yang disebut terbuat dari kardus.
Bantalan kasur di salah satu hotel di Jerman. (Foto: Twitter.com/RoryB96)
Jakarta -

Pengalaman tak mengenakan dirasakan salah seorang suporter bola asal Skotlandia saat menginap di Jerman. Suporter ini datang untuk memberikan dukungan Skotlandia di Euro 2024.

Dilansir detikTravel, suporter ini menjelaskan pengalaman tersebut di X (dulunya Twitter). Ia memesan hotel di aplikasi pemesanan hotel Booking.com dan malah mendapatkan kasur yang sangat di luar ekspektasi.

"Tunggu sampai Anda melihat situasi yang benar-benar berantakan yang @bookingcom berikan kepada kami tadi malam," kata pengguna RoryB96 saat ia memesan kamar pada gelaran Euro 2024 di Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rory menuturkan hotel tersebut sangat berantakan, bahkan alas tempat tidur hanya ditopang kardus. Tentunya hal tersebut membuat dia tak nyaman. "Salah satu tempat tidur terbuat dari kardus dan juga disatukan dengan lakban," kata Rory.

"Tempat tidur kedua adalah tempat tidur sofa yang sudah rusak dan menjijikkan," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Ia pun mengunggah foto-foto yang menunjukkan bantalan kasurnya yang aneh. Berharap mendapatkan pengalaman yang lebih baik, ia menelpon online travel agent tempatnya memesan kamar. Mengutip New York Post, Selasa (18/6/2024), ia sampai menghabiskan waktu tiga jam untuk mencoba mendapatkan hotel baru.

Setelah berbicara dengan tiga pelayan yang berbeda, Rory mengatakan bahwa perusahaan reservasi tersebut akhirnya setuju untuk membayar biaya sewa hotel baru yang mereka tempati lewat tengah malam.

Namun, mimpi buruknya belum berakhir. Pelancong itu justru diberikan tempat pengganti yang bahkan tak lebih baik.

"Begitu kami tiba, kami terpana dengan apa yang kami temukan. @bookingcom telah mengirim kami ke ruang bawah tanah yang pasti merupakan fasilitas medis yang ditinggalkan karena ada tempat tidur rumah sakit dan peralatan industri yang tergeletak di sekitar pintu masuk," tulisnya.

Terlihat ada barang-barang industri seperti kabel, pipa, hingga kapak di sudut ruangan. Bahkan, menurutnya pintu depan huniannya tidak dapat dikunci.

"Seluruh tempat itu memiliki nuansa film horor perdagangan manusia," ungkapnya yang memutuskan untuk tidak tidur di sana dan mencoba memesan penginapan baru melalui platform yang sama.

Sayangnya, kali ini mereka diminta untuk membayar demi mendapatkan tempat baru.

"Kami telah menghabiskan lebih dari 2 ribu Poundsterling (sekitar Rp 41,59 juta) untuk akomodasi melalui mereka untuk perjalanan ini dan sekarang mereka mengharapkan kami untuk membayar lebih banyak dan menunggu pengembalian dana ketika kami tidak memiliki uang untuk membayar sekarang," keluh Rory.

"Kami meninggalkan apartemen dan memesan hotel untuk satu malam (yang ada di @bookingcom) tapi kami tidak bisa lagi tinggal di sini tanpa bantuan dari @bookingcom," sambungnya.

Dalam update terakhir yang diposting, Rory mengatakan bahwa kelompok mereka telah berhasil memesan tempat untuk beberapa hari tanpa bantuan situs pemesanan. Kendati demikian, wisatawan tersebut tidak menyebutkan lokasi dari hotel-hotel aneh tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini.

Simak Video 'Euro 2024: Libas Hungaria, Jerman Lolos ke 16 Besar':

[Gambas:Video 20detik]



(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads